Satu dari Tiga Penduduk adalah Anak-anak, KPAI Minta Pemerintah Waspadai Corona
Indonesia memiliki risiko tinggi terjangkit virus yang mematikan itu. Dan risiko tersebut, akan semakin bertambah besar jika menyangkut anak
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bidang kesehatan dan Napza Sitti Hikmawatty mengingatkan pemerintah Republik Indonesia mengantisipasi penyebaran Novel coronavirus 2019 (2019-nCoV) atau Virus Corona yang berasal dari Wuhan, China.
Menurut dia, Indonesia memiliki risiko tinggi terjangkit penyebaran virus yang mematikan itu. Dan risiko tersebut, kata dia, akan semakin bertambah besar jika menyangkut masalah anak.
"Kami mengingatkan, jumlah penduduk usia anak di Indonesia ini mencapai sepertiga populasi penduduk Indonesia, yakni sekitar 84 juta jiwa. Tentunya ini harus menjadi dasar pertimbangan khusus bagi pemerintah mengambil langkah-langkah strategis pencegahan penularan virus," kata dia, Senin (3/2/2020).
Jika merujuk rasio jumlah penduduk di Indonesia, dia mengungkapkan, satu dari tiga penduduk Indonesia adalah anak. Anak-anak memiliki kerentanan yang lebih tinggi dibandingkan orang dewasa, karenanya mereka perlu perlindungan yang lebih optimal.
Dia menegaskan, akan menimbulkan risiko kerentanan yang tidak sama dibandingkan negara lain dengan komposisi jumlah penduduk usia anak yang lebih sedikit. Untuk itu, kata dia, perlu dicari upaya lain yang lebih progresif menangkal penyebaran virus ini.
"Kami khawatir, jika sampai ada penduduk yang terjangkiti kasus ini, maka daya sebarnya akan cukup tinggi di Indonesia, karena pertimbangan populasi anak yang tinggi tersebut," kata dia.
Baca: WNI dari Wuhan yang Diobservasi di Natuna dalam Kondisi Sehat, Pagi-pagi Sudah Olahraga
Selain pada pemerintah, KPAI mengingatkan agar para orang tua menjaga dan mengajarkan pola hidup yang sehat pada anak-anak.
"Cuci tangan sebelum dan setelah melakukan aktivitas tertentu, menggunakan masker untuk pengamanan, serta melaksanakan? Antara lain anjuran-anjuran positif yang telah disampaikan oleh Kementerian Kesehatan," tambahnya.
Untuk diketahui, sesuai data organisasi kesehatan dunia, Novel coronavirus 2019 (2019-nCoV) atau Virus Corona yang berasal dari Wuhan, China, saat ini telah menyebar ke 25 negara lebih.
Sebanyak 11.945 (termasuk 11.822 di China, Hong Kong dan Makau) mengkonfirmasi kasus infeksi coronavirus baru termasuk 259 kematian telah dilaporkan di seluruh dunia pada 1 Februari 2020.
World Health Organization (WHO) telah menyatakan wabah Virus Corona Wuhan sebagai darurat kesehatan masyarakat global. AS juga menyatakan wabah itu sebagai darurat kesehatan masyarakat pada 1 Februari.
Bandara di seluruh dunia mengerahkan langkah-langkah skrining untuk mengisolasi penumpang dengan gejala yang terkait dengan penyakit tersebut untuk menahan penyebaran penyakit.
Dari 25 negara yang telah mengkonfirmasi kejadian kasus ini, Indonesia tidak termasuk di dalamnya, padahal interaksi masyarakat Indonesia dengan China cukup intens.