Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sekum Muhammadiyah: Kami Kehilangan, Gus Sholah Ulama yang Dekat dengan Semua Kalangan

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyampaikan duka sedalam-dalamnya atas wafatnya Salahuddin Wahid atau biasa disapa Gus Solah.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Sekum Muhammadiyah: Kami Kehilangan, Gus Sholah Ulama yang Dekat dengan Semua Kalangan
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Foto file: KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) di kediaman Khofifah Indar Parawansa, di Kota Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Gus Sholah berpulang pada Minggu (2/2/2020) malam di RS Harapan Kita, Jakarta, di usia 77 tahun. Surya/Ahmad Zaimul Haq 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyampaikan duka sedalam-dalamnya atas wafatnya Salahuddin Wahid atau biasa disapa Gus Solah.

Diketahui, pengurus Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur tersebut tutup usia pada Minggu malam (2/2/2020).

"Secara pribadi dan atas nama PP Muhammadiyah saya menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya . Kami merasa sangat kehilangan," ujar Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, diketerangannya, Senin (3/2/2020).

Abdul Mu'ti mengatakan, Gus Solah adalah ulama dan tokoh NU yang sangat dekat dengan berbagai kalangan, khususnya dengan Muhammadiyah.

Baca: Presiden Jokowi Tiba di Rumah Duka Mendiang Gus Sholah

Baca: Jokowi Rencananya Akan Melayat Gus Sholah Pagi Ini

"Beberapa kali beliau mengisi dan menghadiri acara Muhammadiyah," kata Mu'ti.

Sosok adik presiden RI keempat Abdurrahman Wahid tersebut, ujar Mu'ti, merupakan sosok yang terbuka dan egaliter.

Berita Rekomendasi

"Dalam bergaul, beliau tidak membedakan usia dan hangat dengan siapa siapa saja. Usia beliau sangat jauh di atas saya, bahkan seusia dengan ayah saya. Walau demikian, sepertinya tidak ada jarak antara saya dengan Gus Solah," ujar dia.

Lanjut Mu'ti, sesepuh Nahdatul Ulama (NU) itu juga suka berdiskusi terkait masalah umat dan bangsa.

"Sama saya sering berdiskussi, saking dekatnya, beliau sering cerita dapurnya NU. Beliau sosok yang sederhana dan bersahaja. Inilah kepribadian yang membuat saya terkesan dan menjadi teladan bagi umat dan bangsa," kenang Mu'ti.

Rencananya sekitar pukul 09.00 WIB pagi ini, jenazah mantan wakil ketua Komnas HAM itu akan diterbangkan ke Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, untuk selanjutnya dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga Hasyim Azhari.

Gus Sholah meninggal dunia pada usia 77 tahun di RS Harapan Kita, Jakarta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas