Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Natuna Berharap WNI yang Dievakuasi dari Wuhan Cina Sehat dan Wilayahnya Kembali Damai

Masyarakat Natuna terus menggelar aksi demo menolak wilayahnya dijadikan tempa observasi bagi WNI yang dievakuasi dari Wuhan, Cina.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Warga Natuna Berharap WNI yang Dievakuasi dari Wuhan Cina Sehat dan Wilayahnya Kembali Damai
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Warga menggunakan masker saat tiba di Bandara Raden Sadjad, Natuna, Kepulauan Riau, Senin (3/2/2020). Pasca Pulau Natuna dijadikan tempat observasi WNI yang dievakuasi dari Wuhan, warga sekitar melakukan aktivitas menggunakan masker. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, NATUNA - ‎Masyarakat Natuna terus menggelar aksi demo menolak wilayahnya dijadikan tempa observasi bagi WNI yang dievakuasi dari Wuhan, Cina.

Beberapa kali aksi demonstrasi nyaris berujung anarkis.

Warga membakar ban dalam aksinya.

Aparat kepolisian pun menjaga ketat aksi demonstrasi tersebut.

Warga Natuna. Evie Zarma berharap Natuna kembali damai tidak terus memanas karena aksi demo.

Baca: Warga Natuna Tetap Larang Anaknya Bersekolah Meskipun Surat Edaran Libur Sekolah Dicabut

Perempuan berhijab ini juga berdoa agar ratusan WNI yang diobservasi seluruhnya sehat dan bisa kembali ke keluarganya.

Berita Rekomendasi

"Harapan saya tentunya ‎WNI yang dihanggar, diobservasi sehat semua jadi masyarakat Natuna juga tenang. Kami warga Natuna juga berharap enam tuntutan kami dikabulkan," tutur Evie Zarma.

Evie Zarma menyatakan warga di Natuna sebenarnya tidak akan menolak wilayahnya menjadi tempat observasi asalkan ada pemberitahuan dari pemerintah daerah dan pusat sejak jauh-jauh hari.

Baca: Terawan Ungkap Ada Ibu Hamil dalam Rombongan 238 WNI yang Dievakuasi dari Wuhan Cina

"‎Ini kan dalam seminggu helikopter seliweran sampai malam. Kami kira untuk logistik disini. Ternyata bawa peralatan untuk observasi. Kami juga baru tahu kalau Natuna jadi tempat observasi dari televisi dan edaran pemda yang beredar di warga tanggal 31 Januari 2020," ungkapnya.

Bahkan Evie Zarma merasa pemerintah pusat telah berbohong karena menyatakan hanggar yang menjadi lokasi observasi jaraknya 6-5 kilometer dari permukiman warga.

Nyatanya ada pemukiman yang jaraknya ‎hanya 1 kilometer.

Evie Zarma menganggap wajar jika warga di Natuna marah dan melakukan aksi turun ke jalan.

675 Warga Tinggalkan Natuna Malam Tadi

Ratusan warga banyak yang keluar dari Natuna seiring wilayahnya dijadikan lokasi observasi ratusan WNI yang dievakuasi dari Wuhan, Cina.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas