Mahfud MD Akui Ada Keterlambatan Informasi Soal Karantina WNI di Natuna: Itu Supaya Dimaklumi
Pemerintah Indonesia telah memilih Natuna, Kepualauan Riau sebagai lokasi karantina 238 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Ayu Miftakhul Husna
"Timbul kesalahpahaman karena komunikasi dengan pemerintah daerah dan rakyat Natuna agak terlambat dan itu supaya dimaklumi," ungkap Mahfud MD.
Diketahui, perkembangan persebaran virus corona terjadi secara cepat.
Hal tersebut yang membuat Pemerintah Indonesia bergerak cepat melakukan tindakan evakuasi WNI.
"Hari ini kita sudah bertemu, menampung aspirasi teman-teman dari Natuna yang diwakili oleh Bapak Bupati, Ibu Wakil Bupati dan Ketua DPRD," kata Mahfud MD.
Dalam kesenpatan tersebut, Mahfud MD menegaskan, pemerintah menjamin evakuasi WNI DARI Wuhan ke Natuna.
Pemerintah berupaya agar wabah virus corona tidak akan membahayakan warga Natuna.
"Pemerintah menjamin bahwa penyelesaian pemulangan WNI itu dilakukan dengan akurat, tidak membahayakan masyarakat Natuna," terangnya.
Bahkan, Mahfud MD menyebut Menkes Terawan siap menjamin badannya untuk bertindak lebih dulu dibandingkan dengan yang lain.
"Dan bahkan disamping menjamin secara resmi."
"Bapak Menteri Kesehatan tadi mengatakan menjaminkan badannya bertindak lebih dulu dibandingkan dengan yang lain."
"Misalnya dalam menghadapi risiko itu, jadi lebih tinggi dari sekedar menjamin," terang Mahfud MD.
Warga Tolak Karantina WNI di Natuna
Proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China telah berhasil dilakukan, Minggu (2/2/2020).
Pemerintah Indonesia telah memilih Natuna, Kepualauan Riau sebagai lokasi karantina WNI.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.