Sempat Jadi Pesaing Jokowi di Pilpres, Luhut Sebut Prabowo Sosok Rival Kesatria
persaingan sengit di Pilpres 2019 dilakukan Prabowo secara profesional.Saat Pilpres berakhir, maka semuanya berjalan seperti biasanya
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bergabungnya Prabowo Subianto dalam kabinet Indonesia Maju ternyata memberikan warna tersendiri bagi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menilai Prabowo yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) sempat menjadi rival pada saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, namun Prabowo dianggap sebagai rival yang berjiwa besar.
Menurutnya, persaingan sengit di Pilpres 2019 dilakukan Prabowo secara profesional.
Baca: Jokowi Ingatkan Skenario Antisipasi Bencana Non-Alam
Baca: 2 Daerah Ini Ternyata Sempat Jadi Opsi Lokasi Karantina WNI yang Dievakuasi dari Wuhan
Baca: Bisa Kemudikan Pesawat & Helikopter PPSU di Cilandak Bongkar Alasan Mau Jadi Petugas Kebersihan
Saat Pilpres berakhir, maka semuanya berjalan seperti biasanya, tidak ada permusuhan.
Pernyataan tersebut disampaikan Luhut saat menghadiri acara 'Soft Launching Agriculture War Room (AWR)' di Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (4/2/2020).
"Dia (Prabowo) rival (Pilpres) yang kesatria, meski rival, nggak perlu bermusuhan apalagi benci," ujar Luhut mengenai sosok sahabatnya itu.
Sebelumnya, Prabowo sempat bertemu Luhut pada Senin pagi dan bercerita sedikit terkait pengalaman barunya sebagai Menhan dan momen 100 hari mengisi jabatan tersebut.
Menurut Luhut, Prabowo senang berada dalam kabinet Jokowi.
Curhat
Di kesempatan yang sama, Luhut Binsar Pandjaitan juga membocorkan sedikit cerita dari Prabowo Subianto terkait Jokowi.

Ia mengatakan bahwa Senin (3/2/2020) kemarin sempat bertemu sahabatnya itu dan mendengarkan pengalaman 'masa 100 hari' menjabat sebagai Menhan di kabinet Indonesia Maju.
"Saya ketemu pak Prabowo kemarin pagi, dia bilang ke saya 'enak kerja sama dengan pak Jokowi, nggak minta apa-apa, pokoknya jangan ada yang korupsi'," ujar Luhut, menirukan apa yang disampaikan Prabowo kepadanya.
Mendengar hal positif yang disampaikan mitranya di kabinet itu, Luhut pun mendukung terus kiprah Prabowo di kabinet Indonesia Maju.
"Wo, kamu terusin saja (tugasmu sebagai Menteri Pertahanan)," kata Luhut.
Lebih lanjut Luhut pun menjelaskan alasan mengapa dirinya hanya memanggil Prabowo hanya menggunakan sebutan nama, bukan 'Pak'.
"Kami tak pakai panggilan 'pak', karena dia adik angkatan saya, di publik aja kita pakai (sebutan) 'pak'," jelas Luhut.