Warga Ranai Natuna Pilih Mengungsi ke Pulau Lain Karena Takut Virus Corona
Polemik penolakan masyarakat Natuna terhadap proses karantina WNI dari Wuhan, China masih terus bergulir.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, NATUNA - Polemik penolakan masyarakat Natuna terhadap proses karantina WNI dari Wuhan, China masih terus bergulir.
Sejumlah warga Ranai, Natuna, memilih mengungsi ke pulau lain yang letaknya lebih jauh dari lokasi karantina.
Beberapa pulau tersebut adalah Pulau Midan, Pulau Subi, dan Pulau Serasan.
Ini menyebabkan penjualan tiket membeludak.
Utamanya untuk jurusan Pulau Ranai ke Pulau Subi, Midai, dan Serasan.
Menurut Agen Kapal KM Bukit Raya Ranai, Rulli mengatakan adanya lonjakan penjualan tiket kapal.
"Ada sekitar 658 tiket terjual, itu di tempat saya saja, tidak tahu juga di agen yang lain," jelas Rulli dikutip dari Kompas.com.
Rulli menganggap, ini terjadi karena ada karantina untuk 238 WNI dari Wuhan, China.
Rata-rata penumpangnya mengaku takut tertular virus corona.
"Rata-rata yang beli tiket mengaku takut, makanya memilih untuk keluar dari Ranai," ujarnya.
Salah satu warga Natuna, Raudah (28) mengaku akan mengungsi ke rumah saudaranya di Pulau Serasan.
Ia ingin menghindar dari ancaman virus mematikan itu.
"Tidak saya saja, kedua anak saya juga saya bawa, kan anak sekolah diliburkan juga, jadi sekalian saja saya bawa ke rumah along saya (kakak tertua) di pulau Serasan," katanya.
Raudah pun tak ambil pusing dengan aksi protes yang dilakukan masyarakat Natuna lainnya.