Jokowi Minta Kepala BPIP Yudian Wahyudi Percepat Pembumian Pancasila Kepada Generasi Muda
Jokowi berharap, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi mempercepat pembumian Pancasila kepada generasi muda.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi mempercepat pembumian Pancasila kepada generasi muda.
Hal itu disampaikan Jokowi usai melantik Yudian Wahyudi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/2/2020).
"(Harapannya) Ya bisa lebih cepat lagi membumikan Pancasila, tetapi yang terpenting memang targetnya sudah sering saya sampaikan yakni kira-kira 129 juta itu adalah anak-anak muda di bawah 39 tahun yang memerlukan sebuah injeksi tentang terutama pancasila dalam keseharian," kata Jokowi.
Baca: Bali United Tidak Siap, Persebaya Vs Persik Laga Pembuka Liga 1 2020
"Dan kita harapkan dengan diangkatnya Prof Yudian itu bisa lebih dipercepat lagi," tambahnya.
Kendati demikian, Jokowi enggan mengungkapkan pertimbangannya memilih Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu sebagai Kepala BPIP.
"Ya coba dicari sendiri, di situ kelihatan nanti," ucapnya.
Jokowi mengatakan, modul serta bahan-bahan untuk internalisasi ideologi Pancasila kepada kaum muda sudah sangat komplit.
Sehingga, saat ini tinggal menjalankanya.
Baca: Panik dan Bingung, Wanita Ini Semalaman Tidur di Samping Jasad Bayi yang Baru Dia Bunuh
"Bahan dan materi sudah komplit sehingga betul-betul tahapannya ke lapangan, terutama ke anak-anak muda," jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof Yudian Wahyudi menjadi Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Pelantikan dipimpin langsung Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Baca: Kisah Calon Pengantin Ditipu Wedding Organizer, Curiga Belum Ukur Jari Tapi Cincin Kawin Sudah Jadi
Tampak sejumlah pejabat negara hadir seperti Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Wakil Presiden Tri Sutrisno, Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, Kapolri Jenderal Idham Aziz, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Tampak juga Ketua DPR Puan Maharani, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Ketua MK Anwar Usman, Menkopolhukam Mahfud MD, Mendagri Tito Karnavian, Menag Fachrul Razi, Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan dan Pejabat negara lainnya.
Yudian Wahyudi menggantikan Plh Kepala BPIP Hariyono yang sebelumnya menggantikan Yudi Latif yang memilih mundur.