Ombudsman RI Minta Pemerintah Berikan Pengertian Lebih untuk Warga Natuna soal Obervasi WNI
Anggota Ombudsman RI La Ode Ida meminta pemerintah lebih sigap dalam menyampaikan informasi kepada warga Natuna, terkait observasi WNI dari Wuhan.
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Daryono
"Pada saat yang sama mereka ini kan sehat-sehat saja hanya diobservasi," kata La Ode.
"Ini yang seharusnya ditonjolkan oleh pemerintah, untuk demikian tidak perlu dikhawatirkan lebih jauh," imbuhnya.
"Dan mereka adalah warga negara kita yang tidak boleh dicap sebagai orang yang berpenyakit dan bahaya," ungkapnya.
"Kalau mereka langsung di label, maka saat tiba di masayarakat, tempat tinggal mereka, itu bisa jadi akan diisolir. Jangan seperti ini," ujarnya.
Sehingga ia menegaskan sekali lagi bahwa saat ini yang perlu dilakukan adalah pencegahan terhadap virus corona dan melakukan sosialisasi yang lebih luas lagi kepada masyarakat.
WNI dari Wuhan Jalani Observasi Kesehatan 14 Hari di Natuna
Sebanyak 238 WNI yang dievakuasi dari Wuhan telah tiba di Bandara Hang Nadim Batam pada Minggu (2/2/2020) pagi menggunakan maskapai Batik Air.
Selanjutnya, para WNI diterbangkan menuju Natuna menggunakan tiga unit pesawat evakuasi milik TNI AU, berjenis Hercules C130 dan Boeing 737-400
Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto mengatakan semua fisilitas untuk observasi WNI ini telah dalam kondisi siap.
Ia juga menuturkan, para WNI yang sampai di Natuna juga sudah dicek kembali kesehatannya di tempat obesevasi.
Mereka semua dinyatakan dalam keadaan yang sehat,
Selanjutnya para WNI ini akan menjalani beberapa kegiatan agar kesehatannya terjaga.
Satu diantaranya dengan mengadakan serangkaian kegiatan gerakan hidup sehat.
Mahfud MD Sebut Menkes Terawan Agus Putranto Menjamin Keamanan Warga Natuna
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.