Pengakuan Penghina Wali Kota Surabaya Tri Risma, Zikria: Saya Banyak Dibully, Dihujat, Diancam
Pengakuan Zikria Dzatil tersangka kasus penghinaan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku banyak mendapat bullyan, hujatan, serta ancaman.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
"Atas kekhilafan, kebodohan saya yang memang tidak punya maksud terhadap penghinaan Bunda Risma," terang Zikria.
Ia meminta doa masyarakat agar permintaan maafnya diterima Wali Kota Surabaya tersebut dan tentunya warga Surabaya.
Zikria mengatakan bukan karena dendam atau persoalan politik dirinya melakukan penghinaan terhadap Tri Risma.
Penghina Wali Kota Surabaya Tulis Surat Permintaan Maaf, Polisi Akan Mediasi Zikria dan Tri Risma
Zikria Dzatil ditangkap di kediamannya di Bogor, Jawa Barat, Jumat (31/1/2020) malam.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran menuturkan tersangka penghina Wali Kota Surabaya tersebut melakukan permintaan maaf secara terbuka dan tertulis.
Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah kanal YouTube Official iNews, Selasa (4/2/2020).
"Ketika tersangka diperiksa penyidik, dia membuat surat permintaan maaf tertulis," ujar AKBP Sudamiran.
Sudamiran menyebut, Zikria Dzatil membuat surat permintaan maaf secara tertulis yang ditujukan untuk Risma.
"Rencana akan kami sampaikan ke Ibu Wali Kota Risma."
"Nanti tergantung tanggapan beliau bagaimana reaksi permintaan maaf yang dimaksud," terang Sudamiran.
Lebih lanjut, ia mengatakan Zikria dengan Risma akan dilakukan mediasi terlebih dahulu sesuai surat permintaan maaf pelaku.
"Ya betul sekali, kita akan sampaikan permintaan maaf tertulis tersangka nanti akan kita sampaikan kepada Ibu Risma," ungkapnya.
Selain itu, Sudamiran menyampaikan sesuai tanggapan Risma atas pemintaan maaf Zikria itu lah penyidik akan mengambil langkah hukum.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.