Sempat Kritik Media, Kini Prabowo Subianto Sebut Wartawan sebagai Teman: Friend Kita Sekarang Ya
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melontarkan pernyataan kepada wartawan.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melontarkan pernyataan kepada wartawan.
Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo saat memberikan pidato dalam perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-12 Partai Gerindra.
Dalam pidatonya, Prabowo menyebut wartawan sebagai teman.
Diketahui, HUT ke-12 Partai Gerindra diadakan di kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan pada Kamis (6/2/2020).
Pernyataannya kepada wartawan tersebut diungkapkan saat dirinya mempertegas posisi Partai Gerindra dalam Kabinet Indonesia Maju.
Diketahui, dalam Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode kedua, Prabowo Subianto ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan.
Sementara tokoh Partai Gerindra yang lain, yakni Edhy Prabowo ditunjuk sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
Setelah itu, sorot mata Prabowo kemudian tertuju ke arah belakang area lokasi perayaan.
Di mana pada area tersebut terdapat puluhan wartawan yang tengah meliput momen HUT ke-12 Partai Gerindra.
"Ini ada wartawan ya," ujar Prabowo, dikutip Tribunnews.com dari tayangan yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Kamis (6/2/2020).
Prabowo kemudian melambaikan tangannya kepada awak wartawan.
"Ya ada wartawan, friend kita sekarang ya," ujar Prabowo.
Pernyataan Prabowo tersebut sontak membuat para tamu undangan tertawa.
Baca: Candaan Prabowo Subianto Soal Utang Pemilu 2019: Pak Sandi Senyumnya Agak Ada Kecutnya Dikit
Baca: Prabowo Subianto Rayakan HUT ke-12 Partai Gerindra Bersama Ratusan Anak Yatim Piatu
Diketahui, sikap Prabowo terhadap wartawan berubah dibanding dengan sebelumnya saat pemiihan umum presiden (Pilpres) 2019.
Saat Pilpres 2019 lalu, Prabowo berkali-kali menyinggung media.
Kritik Prabowo kepada wartawan yang paling peda saat menjelang Pilpres 2019 lalu.
Hal tersebut terkait dengan jumlah massa yang hadir saat Reuni 212.
Pada 5 Desember 2018, Prabowo mengatakan media harus objektif soal pemberitaan terkait jumlah massa di Reuni 212.
"Tadi kamu bilang nggak ada orang di situ, hanya beberapa puluh ribu, itu kan nggak objektif, nggak boleh dong," tegas Prabowo, dokumentasi 5 Desember 2018.
Prabowo juga menegaskan, kebebasan pers harus objektif.
"Kebebasan pers, jurnalism itu harus objektif, memberitahu apa adanya," ucapnya.
"Kaya saya udah nggak mau kasih keterangan kepada media yang nggak jelas," lanjutnya.
Tak hanya itu, saat Pilpres 2019 lalu, Prabowo juga beberapa kali menyinggung media.
Satu di antaranya saat sedang memberikan sambutan di acara peringatan Hari Buruh 2019 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Rabu 1/5/2019.
"Para media, hati-hati, kami mencatat kelakuan-kelakuanmu satu-satu," ujar Prabowo, dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.
"Kami bukan kambing yang bisa kau atur-atur. Hati-hati kau yah, suara rakyat adalah suara Tuhan," terang Prabowo.
Saat itu, Prabowo tengah berbicara soal kebohongan, kecurangan, kekayaan Indonesia yang diambil.
Serta penindasan terhadap rakyat perlu disudahi.
Kemudian, Prabowo mengaitkan hal tersebut dengan menyebut media sebagai pihak yang ikut merusak demokrasi.
"Itu media-media juga, gue salut sama lu masih berani ke sini, akan tercatat dalam sejarah, hai media-media kau ikut merusak demokrasi," kata Prabowo.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri) (Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya)