Terungkap Bos WO Pandamanda Gunakan Uang Klien untuk Beli Mobil dan Rumah
Rencana resepsi pernikahan barantakan karena WO bodong, Isnaini laporkan WO Pandamanda.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Kapolres Metro Depok, Kombes Aziz Andriansyah menjelaskan kasus penipuan oleh wedding organizer (WO) Pandamanda.
Sebelumnya, Isnaini melaporkan WO Pandamanda karena diduga melakukan penipuan dan pemilik WO Pandamada Anwar Said sudah ditangkap Polres Metro Depok.
Kombes Aziz Andriansyah telah melakukan interogasi terhadap pemilik WO dan ditemuakan sejumlah bukti dalam kasus ini.
"Setelah kita introgasi, kita periksa saudara AS ini telah mendirikan WO dengan nama Pandamanda ini sejak 2014 semenjak tahun itu sampai saat ini tidak ada laporan," ujarnya dilansir melalui YouTube Kompas TV, Kamis (6/2/2020).
Ia mengungkap jika Anwar menggunakan uang bukan untuk keperluan WO tapi untuk keperluan pribadi seperti membeli mobil dan rumah.
"Namun tahun 2019 mulai ada pengelolaan yang tidak baik, mulai ada beberapa pembayaran dari klien digunakan bukan untuk keperluan WO tapi untuk keperluan pribadi maupun kantor, misalnya membeli mobil, membeli rumah," ungkapnya.
Baca: Sudah DP 50 Persen ke Pandamanda, Rahma Tergiur Gratis Cincin Nikah sampai Foto Prewedding
Ketika ditanya apakah baru Isnaini yang melaporkan kasus WO ini, Kapolres Metro Depok menjawab jika laporan dari Isnaini merupakan pemicu terbukanya kasus ini.
"Kebetulan peristiwa 2 Februari menjadi pemicu terbukanya kasus ini. Ditanggal tersebut ada 10 event yang dikelola Pandamanda. 7 lancar dan 3 tidak terlaksana dengan baik artinya pernikahan tetap berjalan bahkan pernikahan tidak disediakan oleh Pandamada bahkan sebagai panitia tidak hadir dilokasi," imbuhnya.
Dikutip dari Kompas.com, Isnaini (25) harus gigit jari dan menanggung malu setelah pesta pernikahannya pada Minggu (2/2/2020) lalu berlangsung dengan banyak kekurangan akibat wanprestasi wedding organizer yang ia sewa, Pandamanda.
Isnaini sengaja menentukan tanggal pernikahan pada Minggu itu karena menurut dia, hari itu tanggal cantik.
Rupanya, bukan Isnaini semata yang punya pikiran itu.
Puluhan calon pengantin juga merencanakan hal yang sama.
Belasan di antaranya memilih Pandamanda sebagai penyelenggara pesta pernikahan mereka.
Pandamanda dipiilih para mempelai karena wedding organizer yang berkantor di bilangan Pancoran Mas, Depok ,Jawa Barat ini menawarkan harga yang amat memikat.
Baca: Calon Pengantin Korban WO Pandamanda Beri Kesaksian, Curiga Lokasi Pesta Kumuh, Makanan Tak Sesuai
Untuk melangsungkan pesta pernikahannya pada Minggu itu di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Isnaini memilih paket Rp 75 juta dari Pandamanda.
Jumlah tamu undangannya sekitar 400 orang dengan kebutuhan katering 1.600 porsi.
Isnaini mengaku mendapat promo akhir tahun sehingga dia hanya membayar itu semua dengan harga Rp 50 juta.
AS, bos Pandamanda yang kini mendekam di sel tahanan Mapolres Metro Depok mengklaim bahwa pihaknya memang menanggung kesalahan dalam mengelola 10 event sekaligus pada Minggu (2/2/2020) itu.
Untuk pesta pernikahan Isnaini, ia tak menampik protes Isnaini bahwa katering yang telah dipesan tak datang.
Kata AS, itu hanya akibat mismanajemen dan keterlambatan pengiriman.
Akan tetapi, keadaannya jauh lebih buruk daripada klaim AS.
(Tribunnews.com/Faisal Mohay) (Kompas.com/Vitorio Mantalean)