Wacana Bangun Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal-gereja Katedral, PKB: Jangan Cuma Simbolik
"Baik. Silahkan saja (dibangun)," ujar anggota DPR RI ini saat ditemui Tribunnews.com
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) mengapresiasi rencana membangun 'terowongan silahturahmi' yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral.
"Baik. Silahkan saja (dibangun)," ujar anggota DPR RI ini saat ditemui Tribunnews.com, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (7/2/2020).
Baca: Jokowi Ungkap Alasan Pembangunan Terowongan Silaturahmi Istiqlal dan Katedral, Simbolkan Hal Ini
Hanya saja, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor ini mengingatkan agar toleransi itu jangan cuma berhenti pada sesuatu yang simbolik.
Menurut dia, harus ada gerakan-gerakan yang mengajarkan toleransi kepada warga negara ditebar setelah membangun 'terowongan silahturahmi.'
"Saya ingin mengingatkan, toleransi itu jangan cuma simbolik. Setelah terowongan dibuat, buatlah gerakan-gerakan yang mengajarkan toleransi kepada warga negara. Jangan berhenti cuma simbolik saja," tegas Gus Yaqut.
Pernyataan Jokowi soal terowongan silaturahmi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan rencana pembangunan terowongan bawah tanah yang disebut sebagai terowongan silaturahmi.
Terowongan itu dibangun di antaran Masjid Istiqlal dan Geraja Katedral.
Rencana ini disampaikan Jokowi di saat peninjauan renovasi Masjid Istiqlal.
"Terowongan bawah tanah. Sehingga tidak nyeberang (di jalan). Sekarang pakai terowongan bawah, terowongan silaturahim," ujar Jokowi di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (7/2/2020).
Jokowi mengatakan terowongan tersebut sekaligus menyimbolkan adanya silaturahim antara jemaah di Masjid Istiqlal dengan umat di Gereja Katedral.
Ia menambahkan, keberadaan terowongan tersebut juga menunjukkan bahwa kedua kelompok pemeluk agama tidak saling berseberangan.
"Sehingga ini menjadi sebuah terowongan silaturahim. Tidak kelihatan berseberangan tapi silaturahim," kata Presiden.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.