13 Media Tribun Raih Indonesia Print Media Award, 4 Diantaranya Dapat Gold Winner
Sebanyak 13 media masa yang tergabung dalam jaringan Tribun meraih penghargaan dalam ajang The 11th Indonesia Print Media Award (IPMA) 2020.
Editor: Anita K Wardhani
Pada ajang tahunan yang dimotori SPS ini, ada sebanyak 679 entri yang masuk dalam tahap penilaian.
Karya-Karya terbaik terpilih setelah melalui masa penjurian selama lebih dari 3 bulan oleh 9 juri yang berasal dari SPS Pusat, akademisi, kalangan profesional dan yang lainnya.
Pada Awarding Night dengan Tema Kreasi yang Menginspirasi Negeri dan dibuka dengan sambutan Ketua harian SPS Pusat, Januar P Ruswita ini, KOMPAS kembali memborong apresiasi terbanyak dengan tujuh penghargaan untuk kompetisi IPMA.
Dijelaskan Januar, indikator yang menjadi penilaian utama dalam Awarding SPS tentunya bagaimana kreativitas media dalam mengolah perwajahannya supaya menarik.
Selain itu, bagaimana pula media menimbulkan efek psikologis kepada masyarakat untuk memperkuat peran media sebagai sumber informasi yang terpercaya.
"Sekarang infografis sudah sangat menarik dan dinamis, ini yang dibutuhkan di era disrupsi ini. Apalagi banyak informasi hoax yang banyak menyerbu media sosial. Jadi masyarakat bisa dapatkan informasi yang benar dan teruji kebenarannya," kata Januar.
Di acara yang mengangkat tema Kreasi yang Menginspirasi Negeri itu, KOMPAS kembali memborong apresiasi terbanyak dengan tujuh penghargaan untuk kompetisi IPMA.
Meski dari jumlah entri menurun ketimbang tahun lalu, dari segi peserta banyak wajah-wajah baru dalam Awarding SPS 2020, khususnya untuk kategori kompetisi InMA.
Menariknya, walaupun mereka merupakan pemain baru, kualitas medianya mampu memikat perhatian para dewan juri.
Contoh dari kategori multinasional meliputi PT Nestle Indonesia, PetroChina International Indonesia Ltd, PT Hutchison 3 Indonesia.
Sementara pemain baru dari kalangan BUMN antara lain Wijaya Karya Bangunan Gedung, Bukit Asam, dan Pupuk Sriwidjaja Palembang. Serta, masih banyak lagi.
Yang berbeda, khusus Indonesia Media Research Awards and Summit (IMRAS) tahun ini konsepnya tidak lagi kompetisi, tapi karya buku yang ditulis oleh penerima fellowship.
Setelah melalui seleksi, terpilih Bestian Nainggolan dari Universitas Indonesia sebagai fellowship IMRAS pertama.
Diantara ratusan penggiat media yang hadir dan menerima penghargaan turut juga terlihat hadir Tokoh Pers Senior yang juga Pemimpin Umum Banjarmasin Post Group, H G (P) Rusdi Effendi AR.