Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mulyadi: Sudah Saatnya Museum Pers Indonesia Dibangun di Sumbar

Diharapkan agar jejak sejarah pers yang luar biasa di daerah ini termasuk tentang tokoh-tokohnya dapat diketahui oleh generasi kini dan akan datang.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Mulyadi: Sudah Saatnya Museum Pers Indonesia Dibangun di Sumbar
Tribunnews.com/ Taufik Ismail
Anggota DPR RI Fraksi Demokrat Dapil Sumbar, Ir. H. Mulyadi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Anggota DPR RI Fraksi Demokrat Dapil Sumbar, Ir. H. Mulyadi berpendapat, sudah saatnya di Sumatera Barat digagas pembangunan Museum Pers Indonesia (MPI).

Diharapkan agar jejak sejarah pers yang luar biasa di daerah ini termasuk tentang tokoh-tokohnya dapat diketahui oleh generasi sekarang dan generasi yang akan datang.

Hal itu disampaikan Ir. H. Mulyadi di Padang, Sumbar sehubungan Hari Pers Nasional (HPN) 2020.

Tahun ini rangkaian HPN diperingati tanggal 7-9 Februari di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi.

Menurut Ir. H. Mulyadi, gagasan pendirian Museum Pers Indonesia ini di Sumbar tidak berlebihan.

Sebab dari daerah ini lahir tokoh-tokoh pers nasional, sebut saja Djamaluddin Adinegoro, Muchtar Loebis, Roehana Kuddus, PK Oyong, Ani Idroes, Rosihan Anwar, Ed Zoelverdi dan Karni Ilyas.

Baca: Gubernur Sultra Siap Jadi Penyelenggara Hari Pers Nasional 2021

Dari generasi yang sesudahnya ada nama Marthias Pandoe, Kasoema, Kamardi Rais, Nasrul Sidik, Sukmajaya, Zuiyen Rais, Basril Djabar dan lainnya.

Berita Rekomendasi

Kini pun ada wartawan Sumbar generasi baru yang reputasi karyanya menembus nasional.

Melalui Museum Pers Indonesia itu, kata Ir. H. Mulyadi, nanti akan dapat dikumpulkan seluruh karya-karya tokoh pers itu berupa terbitan surat kabar, majalah, rekaman video, karya buku, karya foto dan riwayat hidup tokoh pers, barang barang peninggalan tokoh pers dapat dikumpulkan seperti mesin ketik, tustel, mesin cetak foto, mesin cetak koran pertama, sepeda yang digunakan, mungkin juga satya lencana, tas, topi dan penghargaan yang diterima tokoh wartawan itu.

Barang-barang tersebut bisa diperoleh dari masyarakat, perusahaan pers dan keluarga tokoh-tokoh pers itu sendiri.

"Saya betul-betul menginginkan terwujudnya Museum Pers Indonesia di Sumbar. Bukan untuk mencari popularitas bagi saya. Ini adalah apresiasi kita bersama terhadap perjuangan dan peran wartawan atau tokoh pers kepada bangsa. Makanya, iika saya diamanahkan masyarakat menjadi Gubernur Sumbar nanti, ini Insya Allah akan saya wujudkan segera," kata Ir. H. Mulyadi, yang disebut sebut sebagai calon kuat Gubernur Sumbar pengganti Irwan Prayitno.

Menjawab pertanyaan tentang biaya pembangunan Museum Pers Indonesia ini, dalam pandangan Ir. H.

Mulyadi, tentu dari pemerintah yang dianggarkan secara resmi, bisa juga dihimpun swasta, BUMN dan donatur terutama kalangan pengusaha pers itu sendiri.

Manfaat Museum Pers Indonesia ini adalah nyata sebagai sejarah, inspirasi dan memiliki peran edukasi kepada generasi selanjutnya.

Untuk lokasi Museum Pers Indonesia ini banyak pilihan di Sumbar, bisa dibangun di Kota Sawahlunto, 50 Kota, Padang atau Kabupaten Agam.

" Gagasan Museum Pers Indonesia ini sengaja saya sampaikan kepada publik dalam rangka HPN 2020, mudah mudahan ada manfaatnya untuk pers dan masyarakat," ujar Ir. H. Mulyadi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas