Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ibu Korban Bom Samarinda Tolak Pemulangan WNI Eks ISIS: Kalau Mereka ke Sini Agak Menyakitkan

Ibu dari korban serangan bom di Gereja Samarinda tegas menolak atas wacana pemulangan WNI eks ISIS.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
zoom-in Ibu Korban Bom Samarinda Tolak Pemulangan WNI Eks ISIS: Kalau Mereka ke Sini Agak Menyakitkan
Youtube Kompas TV
Novita, ibu korban dari serangan bom di Samarinda tegas untuk menolak pemulangan WNI eks ISIS ke Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM - Isu wacana pemulangan WNI eks ISIS semakin marak diperbincangkan.

Ada yang mendukung, banyak pula yang menolaknya.

Sejumlah korban serangan terorisme pun angkat bicara.

Satu di antaranya adalah, seorang Ibu bernama Novita.

Novita adalah korban dari serangan bom di Gereja Oikuemene, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Aparat gabungan dari Polri dan TNI melakukan penjagaan di lokasi terjadinya ledakan bom Gereja Oikuemene, Samarinda, Senin (14/11/2016). Rencananya hari ini tim dari Pulabfor dari Polda Jatim akan melakukan olah TKP. TRIBUN KALTIM/CHRISTOPER DESMAWANGGA
Aparat gabungan dari Polri dan TNI melakukan penjagaan di lokasi terjadinya ledakan bom Gereja Oikuemene, Samarinda, Senin (14/11/2016). Rencananya hari ini tim dari Pulabfor dari Polda Jatim akan melakukan olah TKP.  (TRIBUN KALTIM/CHRISTOPER DESMAWANGGA)

Meski peristiwa tersebut terjadi empat tahun silam, tapi bekas kepedihannya masih terasa.

Serangan bom tersebut membuat empat korban yang semuanya adalah anak-anak terluka.

Berita Rekomendasi

Bahkan satu di antara keempat korban tersebut meninggal dunia karena luka bakar yang cukup parah.

Suasana duka keluarga korban ledakan Gereja Oikumene saat berada di ruang jenazah RSUD AW Syahranie, Samarinda, Senin (14/11/2016). Korban atas nama Intan Olivia (2) meninggal dunia sekitar pukul 03.45 wita setelah sempat menjalani perawatan di RSUD AW Syahranie. TRIBUN KALTIM/CHRISTOPER DESMAWANGGA
Suasana duka keluarga korban ledakan Gereja Oikumene saat berada di ruang jenazah RSUD AW Syahranie, Samarinda, Senin (14/11/2016). Korban atas nama Intan Olivia (2) meninggal dunia sekitar pukul 03.45 wita setelah sempat menjalani perawatan di RSUD AW Syahranie.  (TRIBUN KALTIM/CHRISTOPER DESMAWANGGA)

Novita tegas menolak atas wacana pemulangan WNI eks ISIS tersebut.

Menurutnya ia mengaku akan merasa tersakiti jika mereka kembali.

Pasalnya, masih banyak bibit-bibit dari ISIS yang bersembunyi di Indonesia.

"Saya sudah mengalami, anak saya dan anak gereja kita juga Intan, Alvaro, Triniti dan Anita (sudah menjadi korban)."

"Kalau mereka kembali ke sini kayaknya agak menyakitkan."

"Karena di sini saja belum selesai, masih banyak bibit-bibit dari mereka," ujar Novita, melansir dari tayangan Youtube Channel Kompas TV, Minggu (9/1/2020).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas