Soal Pemulangan WNI Eks ISIS, Pendamping Korban Terorisme: Dipikirkan Saja Sudah Sangat Keliru
Pendamping Korban Bom Samarinda, Birgaldo Sinaga menyebut pemerintah telah melakukan sebuah kekeliruan soal wacana pemulangan WNI eks ISIS.
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Pendamping Korban Bom Samarinda, Birgaldo Sinaga angkat bicara terkait rencana pemulangan WNI eks ISIS.
Menurutnya wacana yang kini tengah ramai diperbincangkan ini dapat melukai keluarga korban terorisme.
Terlebih saat ini menurutnya para korban tengah berjuang untuk pulih.
Sehingga Birgaldo menyebut pemulangan WNI eks ISIS ini adalah suatu kekeliruan yang dilakukan oleh pemerintah.
Pernyataan ini ia sampaikan dalam program Kompas Petang yang Tribunnews lansir dari YouTube Kompas tv, Minggu (9/2/2020).
"Ketidak adilan dan melukai perasaan keluarga korban terorisme itu yang ada dibenak saya," ujar Birgaldo.
"Saya kira pemerintah memikirkan mereka dipikirkan saja menurut saya sebuah kekeliruan dan kesalahan," imbuhnya.
Birgaldo pun heran terkait adanya wacana itu.
Menurutnya tidak seharusnya pemerintah fokus untuk memikirkan para WNI eks ISIS ini.
Melainkan semestinya pemerintah lebih memperhatikan bagaimana perasaan para korban terorisme.
"Bagaimana bisa pemerintah begitu mudah melempar isu ini, membuat gaduh," ujarnya.
"Ini melukai perasaan korban yang kehilngan anggota keluarganya yang saat ini berjuang untuk pulih," tegasnya.
Menurutnya larangan pemulangan para WNI ini bukan soal apakah orang tersebut bisa berubah atau tidak.
Melainkan, ini sudah menjadi konsekuensi yang harus ditanggung oleh mereka sat memilih untuk menjadi bagian ISIS.