Senyum Gibran Rakabuming Usai Uji Kelayakan Calon Wali Kota Solo
“Bertemu di bandara. Saya, Pak Achmad Purnomo, Pak Teguh Prakoso, berangkat naik pesawat yang sama ke Jakarta untuk mengikuti fit and proper
Editor: Rachmat Hidayat
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjalani fit and proper test di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/2/2020).
Baca: Suami di Pasuruan Tega Jual Istri Kepada Teman Serta Videokan Adegan Panasnya, Ini 2 Motifnya
Gibran mengikuti uji kelayakan dalam rangka memenuhi persyaratan untuk mengikuti kontestasi pemilihan Wali Kota Solo di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Solo tahun 2020.
Baca: Gibran Jalani Fit and Proper Test Calon Wali Kota Solo, DPP PDI-P: Tak Ada yang Spesial
DPP PDI Perjuangan kemudian mengundang tiga kandidat yang mengikuti pilkada Solo tahun 2020, untuk menjalani uji kelayakan di Jakarta. Mereka adalah Gibran Rakabuming Raka, Achmad Purnomo dan Teguh Prakoso.
Pantauan tribunnews.com, Gibran Rakabuming tiba di kantor DPP PDIP Jalan Diponogoro sekira pukul 13:00 WIB menumpangi sebuah mobil Toyota Innova hitam berplat nomor B 1024 RFQ.
Ayah dari Jan Ethess tersebut terlihat mengenakan kemeja merah lengan panjang. Busana merahnya dipadukan dengan celana panjang dan pantofel hitam. Merah dan hitam, bernuansa khas seperti logo PDI Perjuangan.
Kedatangan bakal calon Wali Kota Solo tersebut riuh disambut awak media. Dicecar beragam pertanyaan, Gibran Rakabuming justru memilih bungkam dan terus berjalan menuju kantor DPP PDIP. Di samping diamnya, Gibran hanya tersenyum. Entah untuk apa senyumnya, tapi ia terus berjalan dan meninggalkan awak media.
Baca: Beda Gaya Muhadjir Effendy, Jokowi, dan Pemkot Bogor Dalam Merayakan Hari Pers Nasional
Sebelum tiba di Jakarta, Gibran Rakabuming ternyata berada dalam satu pesawat maskapai penerbangan Citilink dengan rivalnya, yakni Achmad Purnomo dan Teguh Prakoso.
Pesawat tersebut terbang dari bandara Adi Sumarmo Solo menuju bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada pukul 08.45 WIB.
Ketika dikonfirmasi oleh awak media, Gibran Rakabuming mengaku terkejut bisa satu pesawat dengan rivalnya. “Kaget ternyata satu pesawat dengan Pak Purnomo dan Pak Teguh. Beliau (berdua) duduk di seat nomor dua, sedangkan saya duduk di seat nomor delapa,” kata pemilik bisnis martabak Markobar ini.
Pesawat Citilink yang dinaiki Gibran Rakabuming, Achmad Purnomo dan Teguh Prakoso menuju ke bandara Halim Perdanakusuma Jakarta Timur.
Baca: Gibran Rakabuming Bakal Tetap Setia dengan PDIP Jika Tak Diusung di Pilwalkot Solo
Setibanya di sana, mereka sempat mengabadikan momen usai naik pesawat bersama dalam sebuah foto. “Sempat foto-foto setelah landing. Semoga fit and proper test hari ini dilancarkan,” kata Gibran.
Gibran kemudian memposting foto ketiganya di akun Instagram miliknya, gibran_rakabuming. Dalam foto tersebut, ketiganya tersenyum. Gibran terlihat mengacungkan jempol, sementara Purnomo yang mengenakan kemeja merah dibalut jaket hitam berpose senada dengan pasangannya, Teguh Prakoso.
Dalam postingan yang dibagikan di Instagram, Gibran mengungkapkan, “Bertemu di bandara. Saya, Pak Achmad Purnomo, Pak Teguh Prakoso, berangkat naik pesawat yang sama ke Jakarta untuk mengikuti fit and proper test DPP PDI Perjuangan.”
Baca: Jelang Uji Kelayakan, Gibran-Purnomo-Teguh Dijamu Pecel dan Sambal Terasi Khas PDIP
Gibran Rakabuming Raka mengaku optimistis dengan hasil fit and proper test yang dijalaninya. Ia tiba di DPP PDI Perjuangan sekira pukul 13:00 WIB dan baru keluar sekira pukul 16:17 WIB.
Selama kurang lebih tiga jam menjalani uji kelayakan, Gibran mengaku dicecar banyak pertanyaan terkait visi dan misinya dalam membangun kota Solo.
Baca: Wabah Corona Masih Marak, Wishnutama Sebut Februari hingga April sebagai Masa Kritis Pariwisata
Ia juga ditanyai tentang komitmennya sebagai kader partai berlambang banteng tersebut. “Optimis (dengan hasil uji kelayakan, red). Lumayan banyak (pertanyaan yang diajukan) tentang visi dan misi ke depan, Solo mau dibawa kemana. Serta komitmen ke partai,” ujar Gibran.
Putra sulung Presiden Jokowi tersebut mengungkapkan, dirinya juga telah mempersiapkan dana untuk kampanye. Dana itu nantinya berasal dari kocek pribadi Gibran sebagai pengusaha.
“Sebelum maju (pilwalkot Solo) sudah saya pikirkan. (Dana kampanye) itu dari tempat saya sendiri (uang pribadi),” ungkap ayah Jan Ethess itu.
Baca: Deret Pernyataan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo untuk Gibran: Bantah Teguran, Sayang Keluarga
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengungkapkan fit and proper test yang digelar DPP PDIP hari ini, Senin (10/2) hanya untuk pemilihan walikota dan wakil walikota Solo. Uji kelayakan untuk Pilwalkot Solo ini digelar menyusul instruksi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri.
“Hari ini kami sesuai arahan Ibu Megawati mengadakan fit and proper test terhadap calon wali kota dan wakil wali kota dari Kota Surakarta,” ungkap Hasto.
Baca: PDIP Ramu Strategi Pilkada Solo, Gibran Jadi Wakil Purnomo?
Hasto mengatakan, uji kelayakan bagi bakal calon walikota dan wakil walikota Solo dinilai penting mengingat kota ini merupakan titik di mana Presiden Jokowi memulai kepemimpinannya.
Menurut Hasto, Solo menjadi lokasi die hard-nya Partai PDIP di Jawa Tengah dan Indonesia. Untuk itu, proses seleksi kepala daerah kota Solo pun dianggap penting dan harus dilakukan sebaik-baiknya.
“Sebagaimana kita ketahui, Kota Solo itu juga penting dan strategis karena proses kepemimpinan Pak Jokowi juga berasal dari Solo. Di situ merupakan die hard-nya banteng di Jawa Tengah dan Indonesia, sehingga hal ini dilakukan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan mekanisme partai,” kata Hasto.
Sementara itu, alasan mengapa DPP PDIP hanya menggelar fit and proper test bagi Pilwalkot Solo karena di wilayah lain sudah dilakukan. Hal ini diungkapkan oleh Hasto Kristiyanto. “Hanya Solo (uji kelayakan hari ini). Yang lain sudah dilakukan,” ungkap Hasto.
Baca: PDIP Ramu Strategi Pilkada Solo, Gibran Jadi Wakil Purnomo?
Ia menambahkan, sejumlah wilayah yang belum diadakan fit and proper test untuk bakal calon kepala daerah segera menyusul.
“Nanti tinggal beberapa daerah yang belum seperti Surabaya, Banyuwangi, Kota Medan, dan Kota Tangerang Selatan,” ungkap politikus asal Yogyakarta tersebut.