ICW Menyindir, Pimpinan KPK Bukannya Cari Buron Harun Masiku, Malah Bersafari
"Bahkan ketua KPK malah menunjukkan gimmick aneh dengan memasak nasi goreng disaat-saat genting seperti ini," sebut Kurnia Ramadhana.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) mengkritik gaya pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jilid V yang gemar bersafari ke sejumlah lembaga negara.
Disaat bersamaan, komisi antikorupsi di bawah komando Ketua KPK Firli Bahuri diharuskan mencari bekas caleg Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Harun Masiku yang berstatus buron.
"Justru pimpinan KPK bukannya malah serius menangani perkara ini, akan tetapi justru malah terlalu sering safari ke beberapa lembaga negara," ujar Peneliti ICW Kurnia Ramadhana saat dimintai konfirmasi, Selasa (11/2/2020).
"Bahkan ketua KPK malah menunjukkan gimmick aneh dengan memasak nasi goreng disaat-saat genting seperti ini," tegasnya.
Pimpinan KPK, menurut Kurnia, harusnya memberi tenggat waktu untuk mencari satu di antara tersangka kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR itu.
Baca: Cari Jejak Buron Harun Masiku, Polisi Sambangi Tempat-tempat Dia Biasa Nongkrong
"Pimpinan KPK harus menjelaskan kepada publik tenggat waktu pencarian Harun Masiku. Sebab, proses ini sudah terlalu berlarut-larut," katanya.
Baca: WhatsApp Dark Mode Akan Hadir di iPhone
Jika Firli Bahuri Cs terus-terusan bersafari, kata Kurnia, maka tak salah rakyat memandang pimpinan KPK saat ini tak punya niat serius menuntaskan perkara ini.
"Misalnya saja merujuk pada kegagalan KPK dalam menyegel kantor PDIP, kegagalan pimpinan KPK menjelaskan apa yang terjadi di PTIK, dan perihal kantor DPP PDIP yang sampai saat ini tak kunjung digeledah oleh KPK," sebut Kurnia.