Kursi Melayang di Arena Kongres PAN, Jenderal Polisi Terpaksa Masuk Ruang Sidang
Kongres V Partai Amanat Nasional (PAN) semakin ricuh. Para peserta saling serang, hingga saling lempar kursi tak terhindarkan.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, KENDARI -- Kongres V Partai Amanat Nasional (PAN) semakin ricuh. Para peserta saling serang, hingga saling lempar kursi tak terhindarkan.
Tokoh-tokoh senior PAN duduk di barisan depan, yakni Amien Rais, Hatta Radjasa, Soetrisno Bachir, serta para calon ketua umum, yakni Zulkifli Hasan, Mulfachri Harahap, Asman Abnur, dan Dradjad Wibowo.
Namun, di tengah sidang sedang berlangsung tiba-tiba massa mulai ricuh. Terjadi aksi saling dorong, hingga kursi melayang. Para penjaga langsung menghampiri para tokoh senior PAN.
Baca: Pengakuan Istri yang Berhubungan dengan Teman Suami, Bantah Dijual untuk Sensasi Seksual
"Zulkifli Hasan," teriak para pendukung Caketum Zulkifli Hasan. "Mulfachri-Hanafi menang," saut dari kubu berlainan.
Tak lama berselang sejumlah aparat kepolisian yang dipimpin Kapolda Brigadir Jenderal Polisi Merdisyam memasuki arena sidang. Mereka memisahkan antar peserta kongres PAN yang saling gontok-gontokan.
Zulkifli menenangkan para peserta dan meminta tak saling melempar kursi. "Saudaraku... Saudaraku..., duduk di kursi masing-masing. Lempar-lempar setop, cukup... cukup...," ujar Zulhas.