Modus Para Penjahat Bobol Rekening Nasabah: Jual Beli Data hingga Duplikasi No Telepon Korban
Hendri berperan menjual data nasabah menggunakan Sistem Laporan Informasi Keuangan (SLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kepada Desar.
Editor: Malvyandie Haryadi
"Jadi waktu itu saya langsung cek, kalau memang data pinjamannya sesuai ya baru saya ambil. Jadi yang sortir data target awal itu saya," imbuh Hendri.
Hendri memaparkan, ia memberikan data berupa tangkap layar ke Desar saat itu. Dari data tersebut, Hendri bertanya bank mana saja yang akan menjadi target mereka.
"Kalau misalnya dia berminat baru saya ambil datanya," aku Hendri.
Hendri menilai, ia bisa leluasa untuk mengambil data nasabah karena posisinya di bagian IT.
"Saya juga lalai. Saya mengendalikan akses itu langsung dari dirut saya dan saya mengakui itu salah. Sebenarnya gak boleh saya mendapatkan akses itu," beber Hendri.
Kantongi Rp 1 Miliar
Hampir tiga pekan pascalaporan, polisi menangkap delapan tersangka pembobolan rekening melalui nomor telepon seluler milik wartawan senior, Ilham Bintang.
Mereka ditangkap di tempat berbeda, tapi merupakan sindikat penipu asal Sumatra Selatan.
Siapa saja tersangkanya? Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan, masing-masing tersangka bernama Desar (D), Hendri Budi Kusumo (H), Heni Nur Rahmawati (H), Rifan Adam Pratama (R), Teti Rosmiawati (T), Wasno (W), Jati Waluyo (J), Arman Yunianto (A).
Mereka juga memiliki peran yang berbeda dalam melancarkan aksinya membobol rekening Ilham. Bahkan, salah satu tersangka merupakan karyawan sebuah bank swasta. Siapa otak pembobolan rekening Ilham?
Baca: Pekerjakan PSK Selama 6 Bulan, Pasutri Muncikari di Kelapa Gading Dapat Rp 75 Ribu Per Transaksi
Baca: Potret Vanty Veronica Tahun 1995 saat Jadi Cover Majalah, Sudah Eksis Sebelum Ikut MasterChef 6
Tersangka Desar merupakan otak dari kasus pembobolan rekening milik Ilham Bintang. Desar ditangkap di sebuah kecamatan di daerah Palembang, Sumatra Selatan.
Yusri mengatakan, Desar merupakan sindikat pembobol rekening asal Sumatra Selatan.
Korbannya tak hanya Ilham Bintang karena dia mengaku telah beraksi sebanyak 19 kali sejak tahun 2018. Bahkan saat ditangkap, polisi menemukan barang bukti berupa senjata api di kediaman Desar.
"Tersangka D (Desar) selain mempunyai jaringan di Jakarta, dia mempunyai jaringan yang lain, sudah ada beberapa korban," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (5/2).