Wacana Pemulangan WNI Eks ISIS, Pemerintah Belum Beri Keputusan, BNPT Sudah Siapkan Program Khusus
Rencana pemulangan WNI Eks ISIS menimbulkan pro & kontra, pemerintah sampai sekarang belum bisa memberi keputusan pasti tentang wacana ini.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Beberapa hari ini Indonesia sedang dihebohkan dengan kabar pemulangan WNI Eks ISIS.
Rencana pemulangan WNI Eks ISIS ini masih menjadi bahasan penuh pro dan kontra.
Dilansir bbc.com, ISIS ini merupakan kelompok militan yang merupakan sempalan dari Al Qaida yang akhirnya berhasil ditundukkan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) pada bulan Maret 2019 lalu.
Hal ini memberikan berdampak bagi kelompok ISIS.
Imbasnya ribuan aggota ISIS terpaksa harus menyerahkan diri, dan sebagian besar pria ditahan di penjara SDF.
Sementara perempuan dan anak-anak ditampung di berbagai kamp pengungsian seperti di Al Hol di Suriah Timur, Al Roj di perbatasan Suriah dengan Irak dan Ein Issa yang berbatasan dengan Turki.
Atas kejadian tersebut, wacana pemulangan WNI eks ISIS pun mencuat.
Mendengar kabar rencana pemulangan WNI Eks ISIS ini, banyak pihak yang melontarkan penolakan terhadap hal ini.
Sebagian besar memilih untuk menolak rencana pemulangan WNI Eks ISIS.
Penolakan ini didasari karena beberapa serangan teroris yang sempat terjadi di Indonesia belakangan ini cukup membahayakan.
Dilansir tayangan Kompas TV, Presiden Joko Widodo secara pibadi juga menolak wacana pemulangan WNI Eks ISIS ini.
Presiden Joko Widodo mengatakan akan segera melakukan Ratas (Rapat Terbatas) bersama para menteri.
Joko Widodo tetap akan menerima masukan-masukan dari pada menteri-menterinya dalam Ratas yang akan segera dilaksanakan.
Presiden Joko Widodo tetap akan memberi keputusan yang sebaik-baiknya dengan perhitungan yang matang dan detail mengenai rencana pemulangan WNI Eks ISIS ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.