Menkes Terawan Bantah Riset Harvard soal Virus Corona di Indonesia Tak Terdeteksi: Itu Menghina
Terawan tidak terima atas pernyataan peneliti Harvard yang menyebut sebenarnya virus corona telah mewabah di Indonesia tapi tak terdeteksi.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Ifa Nabila
Mengingat virus corona atau novel coronavirus penyebaranya tidak terdeteksi.
Hal ini pula yang membuat para peneliti merasa khawatir.
"Indonesia melaporkan nol kasus, tapi mungkin sebenarnya sudah ada beberapa kasus yang tak terdeteksi," ujar ahli epidemiologi Marc Lipsitch dari Harvard TH Chan School of Public Health, yang dikutip dari Kompas.com.
"Sementara Thailand melaporkan 25 kasus, saya pikir sebenarnya lebih banyak dari itu," imbuhnya.
Antisipasi Virus Corona Masuk ke Indonesia
Sejak merebaknya wabah virus corona, Kementerian Kesehatan telah meyiapkan alat pendeteksi tubuh atau thermoscanner di akses pintu kedatangan bandara dan pelabuhan.
Langkah ini dilakukan guna mengetahui kondisi tubuh seseorang yang baru tiba dari kunjungan luar negeri khususnya China.
Selain itu, Pemerintah Indonesia juga telah memutuskan untuk menutup sementara penerbangan langsung dari dan ke China.
Pemberhentian rute penerbangan ke China ini akan beroperasi mulai Rabu (5/2/2020), pada pukul 00.00 WIB.
Hal itu diputuskan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas pada Minggu (2/2/2020) lalu.
Dalam rapat itu juga telah diputuskan semua pendatang yang tiba dari mainland China, dan sudah berada di sana selama 14 hari untuk sementara tidak diizinkan masuk dan melakukan transit di Indonesia.
Pemerintah Indonesia juga menangguhkan sementara terkait fasilitas bebas visa dan visa on arrival bagi warga negara China.
Serta terus mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kunjungan ke China untuk sementara waktu.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani) (Kompas.com/Deti Mega Purnamasari/Gloria Setyvani Putri/Fitria Chusna Farisa)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.