9 Hal yang Harus Dilakukan Jika Bertemu Ular Weling, Jangan Coba untuk Melangkahinya
Bahaya Gigitan Ular Weling, Ular Weling: Ular Berbisa yang Menyerang Sistem Saraf hingga Sebabkan Kematian
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Simak bahaya-bahaya yang disebabkan oleh gigitan ular weling.
Ular weling merupakan spesies Bungarus Candidus yang sering disebut sebagai ular belang.
Dilansir dari laman Thailandsnakes, Kamis (13/2/2020), ular ini memiliki panjang tubuh mencapai 1,6 meter dengan ekor yang runcing dan tidak tumpul.
Pada bagian kepala atas hingga leher atas (tengkuk) berwarna hitam, sedangkan bagian bawahnya berwarna putih.
Tubuh ular ini pada bagian atas berwarna belang-belang hitam dan putih hingga ekor.
Semakin ke ekor, belang-belang hitamnya semakin sempit, sedangkan bagian bawah tubuhnya berwarna putih.
Selain varian belang hitam-putih polos, terdapat varian weling yang berwarna belang hitam-putih, yang memiliki noda-noda hitam pada belang putihnya, serta ada juga varian yang cenderung berwarna kehitaman.
Ular Weling adalah ular berbisa yang sangat mematikan dan lebih kuat LD-50 daripada Naja Kaouthia (kobra).
Bisa ular weling bersifat neurotoksik dan bisa menyerang sistem saraf hingga menyebabkan kematian pada manusia.
Kematian otak, mati lemas karena kelumpuhan otot dan saraf yang diperlukan untuk fungsi-fungsi penting seperti diafragma, atau jantung, sering menjadi penyebab kematian.
Gejala yang timbul pada korban gigitan, satu di antaranya kesulitan bernapas.
Tingkat kematian (Untreated Mortality Rate) akibat gigitan weling pada manusia sebesar 60% hingga 70%.
Ular Weling keberadaanya tersebar di Asia Tenggara.
Sebaran geografis ular weling meliputi Vietnam, Kamboja, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Indonesia (Sumatra, Jawa, Bali, dan Sulawesi).