Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bahas Anak-anak WNI Eks ISIS, Fadjroel Rachman Singgung Bom Surabaya: Untung Enggak Kena Fadli Zon

Celetukan Jubir Presiden, Fadjroel Rachman saat membahas peran anak dalam kegiatan terorisme disambut tawa dari penonton.

Editor: Atri Wahyu Mukti
zoom-in Bahas Anak-anak WNI Eks ISIS, Fadjroel Rachman Singgung Bom Surabaya: Untung Enggak Kena Fadli Zon
YouTube/Najwa Shihab
Fadjroel Rachman - Fadli Zon. Celetukan Jubir Presiden, Fadjroel Rachman saat membahas peran anak dalam kegiatan terorisme disambut tawa dari penonton. 

TRIBUNNEWS.COM - Pendiri Yayasan Prasasti Perdamaian, Noor Huda Ismail dan Juru Bicara (Jubir) Presiden, Fadjroel Rachman berdebat dalam acara 'Mata Najwa' soal peran anak-anak anggota teroris ISIS dalam kegiatan terorisme dan apa dampaknya jika dipulangkan ke Indonesia.

Di tengah-tengah pembahasan, Fadjroel menyinggung soal aksi terorisme di Surabaya yang melibatkan anak-anak.

Ia kemudian berceletuk untung Anggota Komisi I DPR RI fraksi Gerindra, Fadli Zon tidak terkena serangan tersebut.

 Debat soal WNI Eks ISIS, Jawaban Guru Besar UI atas Argumen Fadli Zon Tuai Reaksi dari Penonton

Perkataan Fadjroel disambut tawa dari penonton acara 'Mata Najwa'.

Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal YouTube Najwa Shihab, Rabu (12/2/2020), mulanya Najwa Shihab menayangkan sebuah cuplikan video pembakaran paspor yang dilakukan oleh anak-anak yang tergabung dalam anggota teroris ISIS.

Pendiri Yayasan Prasasti Perdamaian Noor Huda Ismail sekaligus orang yang membuat film dokumentasi soal WNI eks ISIS mengatakan, bahwa film tersebut adalah propaganda dan tidak ada paspor asli yang digunakan dalam video tersebut.

Noor membuktikannya melalui wawancaranya dengan satu di antara beberapa anak tersebut.

Berita Rekomendasi

Ia kemudian mengatakan bahwa kini anak eks ISIS yang telah kembali ke Indonesia telah berada di jalan yang benar dan justru berdampak positif terhadap upaya melawan terorisme dengan melakukan counter narrative atau argumen yang menjelaskan bahwa terorisme adalah hal yang salah.

"Saya wawancara orangnya, dan sekarang ada di Indonesia, sekolah di Madrasah dan berhasil berintegrasi dengan baik," kata Noor.

"Orang-orang yang sekarang kita selamatkan itu, sekarang berbagi di berbagai macam forum untuk menjadi counter narrative."

>>> Halaman selanjutnya

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas