5 Kasus Terparah Digigit Ular Weling di Indonesia 10 Tahun Terakhir, Banyak yang Tewas hingga Lumpuh
Kasus meninggalnya seorang balita di Cirebon karena gigitan ular weling mengingatkan akan kasus serupa di Indonesia sejak 2009 silam.
Editor: Salma Fenty Irlanda
TRIBUNNEWS.COM - Lima kasus digigit ular weling terparah di Indonesia sepanjang 10 tahun terakhir.
Kasus meninggalnya seorang balita di Cirebon karena gigitan ular weling mengingatkan akan kasus serupa di Indonesia sejak 2009 silam.
Meski bertubuh kecil, ular weling telah banyak memakan korban karena sering dijumpai di sekitar rumah.
Rabu (12/2/20200), Adila Oktavia balita berusia 4 tahun meninggal setelah dirawat lima hari karena digigit ular weling saat tidur di rumahnya.
Selain Adila, akhir Januri 2020 lalu Adi Ramdani bocah 11 tahun asal Bandung juga meninggal setelah digigit ular weling yang ditemukannya.
• Fakta di Balik Tewasnya Balita Digigit Ular Weling, 5 Hari Koma, Kini Tagihan RS Capai 37 Juta
Secara spesifik, Indonesia belum memiliki anti bisa khusus racun yang dikeluarkan oleh ular weling atau Bungarus candidus.
Namun menurut Pakar Herpetofauna dari Universitas Brawijaya (UB) Malang, Nia Kurniawan, mengatakan korban gigitan ular weling juga bisa dikasih serum anti bisa ular (SABU).
Anti serum itu dibuat secara polivalen untuk ular kobra, ular welng, dan ular tanah.
Meskipun demikian, Nia mengatakan hasilnya tidak maksimal karena setiap ular memiliki karakteristik bisa sendiri.
Ia mengatakan jika bertemu ular weling sebaiknya menghindar karena ular weling dapat mengeluarkan racun neutroksi yang dapat meyerang saraf.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.