Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Imbau agar Narasi Konflik Dihindari, Wapres Ma'ruf: Khatib Punya Komitmen Kebangsaan

Dirinya menyebut peran khatib yang sangat penting, yang ketika berbicara di atas mimbar, tak ada satu jemaah di masjid tak ada yang protes langsung.

Penulis: Reza Deni
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Imbau agar Narasi Konflik Dihindari, Wapres Ma'ruf: Khatib Punya Komitmen Kebangsaan
Reza Deni/Tribunnews.com
Wakil Presiden Ma'ruf Amin 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berbicara soal peran khatib atau penceramah di masyarakat Indonesia. Ma'ruf pun mendorong kepada para khatib atau penceramah agar mempunyai komitmen dalam hal kebangsaan.

"Khatib punya komitmen kebangsaan karena kita berada dalam sistem negara indonesia. Dakwah kita harus dalam bingkai kebangsaan dan kenegaraan, karena kita sudah komitmen negara kita adalah negara kesatuan republik indonesia, dasarnya Pancasila," ujarnya dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-II dan Khalakah Khatib se-Indonesia di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Jumat (14/2/2020).

Dirinya menyebut peran khatib yang sangat penting, yang ketika berbicara di atas mimbar, tak ada satu jemaah di masjid tak ada yang protes langsung.

Baca: Reaksi Suami saat Shandy Aulia akan Lahirkan Anak Pertama, David Herbowo: Saya Sebetulnya Panik

Baca: VIRAL Pria Berlaku Kasar pada Perempuan di KRL, Kerabat Perempuan Ungkap Kondisinya Saat Ini

"Suka tidak suka dengar saja. Dan berapa orang khatib dia menyampaikan omongannya di masjid-masjid yang sekian banyak. Kalau direkam itu suaranya ramai sekali itu, dan berpotensi untuk memengaruhi cara berpikir, bersikap, dan bertindak di masyarakat," ujarnya.

Maka itu, wawasan kebangsaan atas dasar Pancasila, dikatakan Ma'ruf, sangat diperlukan agar ceramah para khatib dapat memhmberikan maslahat dan manfaat. Narasi-narasi dalam ceramah yang cenderung intoleran dikatakan Ma'ruf, sebaiknya dihindari.

"Jadi sikap intoleran itu yang harus kita pinggirkan, karena intoleran itu yang melahirkan sikap radikalisme, dan ini harus. Jangan sampai khatib menyebarkan sikap seperti bisa gaduh nanti," pungkasnya.

Berita Rekomendasi

Dalam acara tersebut, hadir Kepala Badan Nasional Penanggulan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius, dan juga khatib-khatib dari seluruh Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas