Pertanyakan Keberhasilan Deradikalisasi, Fadli Zon Tak Mau Isu Terorisme Dibuat Agar Ada Anggaran
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon menyinggung anggaran program deradikalisasi untuk mencegah ekstrimisme atau terorisme di Indonesia.
Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor: Sri Juliati
Dilansir Kompas.com, jumlah orang eks teroris dari gerakan ISIS tersebut sekitar 75 orang.
Diketahui Raqqa merupakan kota yang terkenal sebagai pusat kegiatan ISIS.
Kepulangan keluarga tersebut membuat BNPT harus memberikan program deradikalisasi terhadap para keluarga itu.
Sedangkan, kepala keluarganya pun langsung menjalani proses hukum.
BNPT mengaku harus membutuhkan waktu hingga tiga tahun untuk dapat menderadikalisasi para keluarga itu agar dapat beradaptasi dengan lingkungannya.
Adapun program deradikalisasi dilakukan di bawah naungan Kementerian Sosial.
Namun, Suhardi menegaskan tidak semua program deradikalisasi dapat berhasil sesuai harapan.
Suhardi mengatakan walaupun selesai mengikuti program deradikalisasi, beberapa di antara mereka ada yang kembali menjadi teroris dan melakukan aksi teror di sejumlah wilayah Indonesia.
“Kami mencatat ada empat, di Cicendo, Kaltim dan Probolinggo. Apakah itu menjadi ukuran? Silahkan masyarakat menilai, karena kami berupaya dan program deradikalisasi ini program sukarela. Kalau dia (eks teroris) tidak mau ya tidak bisa,” pungkasnya.
(Tribunnews.com/Nidaul Urwatul Wutsqa)