Harga Masker Melonjak Imbas Virus Corona, Menkes Terawan: Nggak Usah Pakai, Tidak Ada Gunanya
Menkes Terawan tidak heran dengan harga masker yang mengalami kenaikan karena diburu masyarakat setelah munculnya virus corona di China.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto memberikan tanggapan terkait harga masker yang melonjak di Indonesia.
Terawan tidak heran dengan harga masker yang mengalami kenaikan karena diburu masyarakat setelah munculnya virus corona di China.
Sementara itu, ia justru menyalahkan orang-orang yang terlanjur membeli masker.
"Salahmu sendiri kok beli ya," ucap Terawan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (15/2/2020), dikutip Kompas.com.
Menurutnya, orang yang sehat tidak perlu menggunakan masker untuk mengantisipasi virus.
Baca: Menkes Terawan Ikut Rombongan Pertama Peserta Observasi Natuna yang Tiba di Bandara Halim
Terawan mengatakan orang menggunakan masker hanya digunakan oleh orang sakit agar tak menularkan penyakitnya ke lingkungan sekitar.
Akan tetapi, ia menilai masyarakat Indonesia justru ramai-ramai menggunakan masker meski dalam kondisi sehat pasca munculnya virus corona.
"Enggak usah (pakai masker). Masker untuk yang sakit," tegas dia.
Terawan juga menyebut perwakilan dari World Health Organization (WHO) di Indonesia juga memiliki pendapat serupa.
Baca: 238 WNI Pulang dari Karantina Hari Ini, Ini Kata Kemenkes soal Kendala Biaya Kuliah hingga Kesehatan
"Dr. Paranietharan dari WHO bilang, enggak ada gunanya (orang sehat pakai masker)."
"Untuk yang sakit supaya tidak menulari orang lain kalau sakit. Tapi yang sehat enggak perlu," ujar Terawan.
Lebih lanjut, ia tak menjelaskan lebih rinci saat ditanya apakah pemerintah akan turun tangan dalam mengatasi lonjakan harga masker ini.
238 WNI Pulang dari Natuna Usai Karantina Virus Corona
Sebanyak 238 WNI peserta observasi di Natuna dipulangkan ke daerahnya masing-masing, Sabtu (15/2/2020).