Menkes Terawan Tanggapi Melonjaknya Harga Masker Akibat Virus Corona: Salahmu Sendiri Kok Beli!
Menteri kesehatan Terawan Agus Putranto turut angkat bicara soal melonjaknya harga masker di Indonesia.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Menteri kesehatan Terawan Agus Putranto turut angkat bicara soal melonjaknya harga masker di Indonesia.
Terkait dengan hal itu, Terawan justru menyalahkan orang-orang yang membeli masker.
"(Harga) masker salahmu sendiri kok beli ya," kata Terawan seperti dikutip Tribunnews.com dari tayangan yang diunggah di kanal YouTube TVOne News, Sabtu (15/2/2020).
Menurut Terawan, masker hanya digunakan untuk orang yang sakit agar tidak menularkan penyakitnya ke orang yang sehat.
Sementara untuk orang yang sehat tidak perlu menggunakan masker.
"Nggak usah, masker itu untuk yang sakit," terang Terawan.
Menurut Terawan, perwakilan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang ikut menjemput ke 238 WNI juga berpandangan sama dengannya.
"Tadi Paranietharan bilang dari WHO ndak ada gunanya (pakai masker)."
"Untuk yang sakit supaya tidak menulari orang lain kalau sakit, tapi kalau yang sehat nggak perlu," ujar Terawan.
Menurut Terawan, saat ini harga masker mengalami kenaikan lantaran banyak orang yang mencari.
"Itu kan pasar ya begitu, kalau dibutuhkan banyak ya harga naik."
"Kalau orang nyari malah justru makin mahal, kalau nggak ada yang nyari kan turun sendiri harganya," ungkap Terawan.
Baca: Menkes Terawan Pastikan 238 WNI dalam Kondisi Sehat Pasca Observasi: Mau Lihat Java Jazz Juga Boleh
Baca: Pesan Menkes Terawan Pasca Observasi: Olahraga Ringan dan Jangan Lupa Minum Jamu
Mengutip dari Kompas.com, media luar negeri Reuters sempat menyoroti kenaikan harga masker di Indonesia hingga 10 kali lipat dari harga asli.
Seorang penjual peralatan kesehatan toko di Jakarta, Bambang Darmadi mengatakan, satu kotak masker berisi 50 lembar saat ini dijual seharga Rp 200 ribu.