Tak Takut Lagi Tertular Virus, Para WNI Diminta Bertemu Masyarakat Natuna Sebelum Dipulangkan
Tokoh masyarakat berharap, sebelum 238 orang itu dipulangkan ke keluarga masing-masing, seluruh WNI tersebut bertemu dan bergaul dengan masyarakat.
Editor: Dewi Agustina
AWAL kedatangan 238 orang asal Wuhan, China, terdiri atas 237 Warga Negara Indonesia (WNI) dan seorang WNA beristrikan orang Indonesia, ke Natuna, awal bulan ini, warga setempat menolak.
Penduduk Kepulauan Natuna khawatir virus corona menjangkiti dan membahayakan mereka, lalu berunjuk rasa menolak program pemerintah mengarantina ratusan orang terevakuasi.
Akhir-akhir ini, ceritanya berbeda.
Setelah dua pekan menjalani masa observasi di hanggar Landasan Udara (Lanud) Raden Sajad, Natuna, ratusan warga yang berasal dari 30 provinsi di Indonesia tersebut, akan dipulangkan hari ini, Sabtu (15/2/2020).
Saat menjelang pemulangan, yang awalnya cemas, bahkan menolak itu, perlahan-lahan mulai yakin bahwa seluruh WNI yang dipulangkan dari Wuhan, China itu, dalam kondisi sehat.
Mereka tidak terjangkit penyakit atau virus corona.
Bahkan, tokoh masyarakat setempat berharap, sebelum 238 orang itu dipulangkan ke keluarga masing-masing, seluruh WNI tersebut bertemu dan bergaul dengan masyarakat setempat.
Pemuda setempat, Lamihadinata kepada Tribun Batam mengatakan, ada keinginan warga sekitar untuk bertegur sapa dengan WNI yang menjalani masa karantina di hanggar Lanud Raden Sajad tersebut.
"Kami berharap sebelum mereka dipulangkan, alangkah baiknya membaur dulu dengan warga. Kalau kata orang Melayu, bertegur sapalah sesama kita," ujar Nata.
Baca: Tangkal Potensi Radikalisme, Polres Rembang Andalkan Generasi Muda lewat MPR
Baca: Observasi Kesehatan Selesai, WNI di Natuna Diangkut Pakai 4 Pesawat ke Jakarta Hari Ini
Warga Kampung Tua Penagi, lokasi paling dekat dengan Lanud Natuna, pun berharap demikian.
Ketua RT 01, Kota Tua Penagi, Yohanes Suprianto mengusulkan kepada pemerintah, mengizinkan WNI tersebut berkunjung ke Kota Tua Penagi sebelum pulang.
"Kita sangat menyambut baik. Apalagi kan jarak hanggar dengan Penagi hanya 1,3 kilometer," kata Yohanes Suprianto.
Mulai terbukanya warga Natuna terhadap ratusan WNI tersebut tidak lepas dari upaya pemerintah yang terus meyakinkan warga Natuna dan sekitarnya.
Sejumlah menteri dan petinggi TNI dan Polri bergantian datang ke Natuna.