Soal Posisi Amien Rais di PAN, Bima Arya: Itu Pembicaraan Tingkat Dewa
Bima Arya mengaku belum mengetahui tugas yang akan diamanatkan kepada Amien Rais di periode kedua kepemimpinan PAN di bawah Zulkifli Hasan.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya mengaku belum mengetahui tugas yang akan diamanatkan kepada Amien Rais di periode kedua kepemimpinan PAN di bawah Zulkifli Hasan.
Menurut dia, pembahasan soal Amien Rais merupakan pembicaraan tingkat dewa.
"Apakah Pak Amien masih di dalam atau tidak, ini sudah pembicaraan tingkat dewa," kata Bima Arya, setelah acara pemaparan hasil survei nasional lembaga Indo Barometer bertema “Evaluasi Publik dan Isu-isu Nasional Dalam 100 Hari Jokowi-Amin” di Hotel Century Park Senayan, Minggu (16/2/2020).
Baca: Ramalan Zodiak Kesehatan Minggu Ini 17 - 23 Februari 2020: Aries Datangi Dokter, Gemini Harus Santai
Baca: Urutan Menteri Populer di Era Kabinet Jokowi : Pertama Prabowo, Erick Thohir Ke-3, Ini Alasannya
Baca: Prabowo Jadi Menteri Berkinerja Baik, Gerindra: Beliau Jalankan Visi Pak Jokowi
Amien adalah pendiri sekaligus mantan Ketua Umum DPP PAN yang pertama. Pada kepengurusan DPP PAN periode 2015-2020, Amien menduduki jabatan sebagai Ketua Dewan Kehormatan Partai.
Bima Arya menjelaskan Ketua Umum berwenang untuk menunjuk Dewan Kehormatan Partai. Di Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga PAN, diatur mengenai jabatan Dewan Kehormatan Partai.
"Dewan kehormatan ini prerogatif dari ketua umum. Kalau dewan kehormatan tidak (dipilih,-red) di kongres. Dewan kehormatan ditunjuk atau dipilih oleh ketum. Di AD/ART ada dewan kehormatan itu," kata Bima.
Dikarenakan penunjukan Dewan Kehormatan merupakan kewenangan Ketua Umum PAN, maka dia menyerahkan semua kebijakan kepada Zulkifli Hasan.
"Tetapi, kami kembalikan ke pak Zul, apakah pak Zul akan menunjuk orang pengganti pak Amien atau bagaimana kami belum tau juga," ujarnya.
Hanya saja, dia mengharapkan, supaya semua elemen di PAN dapat dirangkul. Apalagi mengingat target PAN di Pemilu 2024 untuk menempati tiga besar partai pemenang.
"Iya, saya kira secara prinsip PAN harus
menghimpun semua kekuatan. Itu prinsipnya. Jangan ada yang ditinggalkan, karena kita targetnya 3 besar nih, tidak main-main," tambahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.