Ada Indikasi PAN Gabung dengan Pemerintah, Zulkifli Hasan Sebut Ambil Posisi Strategis Pemilu 2024
Desas-desus bergabungnya PAN dengan pemerintah makin merebak, setelah Zulkifli Hasan terpilih kembali menjadi Ketua Umum PAN periode 2020-2025.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Desas-desus bergabungnya PAN dengan pemerintah makin merebak, setelah Zulkifli Hasan terpilih kembali menjadi Ketua Umum PAN periode 2020-2025.
Ketua DPP PAN, Bima Arya Sugiarto, menyebut sekarang sejumlah petinggi PAN masih merundingkan target di tahun politik yang akan datang.
"Saat ini Bang Hatta, Pak Zul, Mas Ris, ini konsolidasi betul ya untuk mencapai target yang dicanangkan tiga besar di 2024," ujarnya dilansir dari TV One Minggu,(16/2/2020).
Terkait isu bergabung kembali dengan pemerintah, Bima membenarkan hal itu.
Menurutnya, ada kubu yang ingin tetap mempertahankan oposisi.
Sedangkan, ada juga pihak yang ingin bergabung dengan pemerintah.
"Ada yang ingin tetap di oposisi, tetapi banyak juga yang secara realistis ingin akselerasi dengan pemerintah."
Ini dikarenakan, banyak kader PAN yang menduduki posisi eksekutif di daerah.
"Karena ada kader-kader di eksekutif ya."
"Walikota dari PAN kan tidak sedikit, bupati juga ada, ketua DPRD dari PAN juga banyak," jelasnya.
Menurut Bima, dua pendapat ini saling melengkapi di partai berlambang matahari putih ini.
"Jadi suara-suara itu cukup dinamis di PAN."
Baca: Ketua MK Luruskan Pandangan Sejumlah Pihak Terkait RUU Omnibus Law
Baca: Rocky Gerung Sebut Jokowi dan PDI-P Sedang Bersaing: Sialnya Pimpinan Oposisi Ada di Dalamnya
Kendati demikian, Bima juga mengakui arah politik yang mungkin diambil Zulkifli Hasan.
Dia menganggap, ketum PAN dua periode ini membuka diri ke arah pemerintah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.