Bayar Sekolah Pakai GoPay Awalnya Hanya Candaan, Kini Jadi Kenyataan, Ini Penjelasan PT Gojek
Bercandaan pembayaran SPP menggunakan GoPay setelah Nadiem Makarim terpilih menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan kini menjadi kenyataan.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: bunga pradipta p
“Orang tua yang sibuk dapat fokus dengan kepentingan lain seperti pekerjaan tanpa khawatir akan melewatkan tenggat pembayaran,” kata Arno.
GoBills diketahui diluncurkan pertama kali pada 2017.
GoBills disebut telah mengalami perkembangan menjadi fitur lengkap yang memberikan kemudahan dan kenyamanan untuk aneka pembayaran.
Selain pendidikan, pengguna GoJek dapat menggunakan fitur tersebut untuk membayar tagihan sehari-hari.
Seperti halnya air, listrik, pulsa, BPJS Kesehatan, internet, TV kabel, asuransi, pajak hingga zakat.
“Selain memudahkan para orang tua, lembaga pendidikan yang tergabung juga ikut merasakan manfaat transaksi digital, di antaranya penerimaan iuran yang jelas dan pencatatan transaksi yang lebih rapi dan teratur,” ujarnya.
Arno berharap, dengan kemudahan yang dihadirkan dapat menjangkau lebih banyak lagi lembaga pendidikan di seluruh Indonesia.
Tak lain ialah untuk menerapkan pembayaran digital.
Sementara itu, GoPay juga membantu implementasi QRIS di Madrasah Miftahul Akhlaqiyah di Ngaliyan di Semarang, Universitas Tarumanegara, dan Universitas Bunda Mulia.
Di awal tahun 2019, GoPay mengklaim menjadi uang elektronik pertama yang membangun ekosistem non-tunai dengan 50 SMK di Jakarta Utara.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jadi Kenyataan, Kini Bayar Uang SPP Bisa Pakai GoPay".
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P) (Kompas.com/Kiki Safitri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.