Pendiri Bank NISP Tutup Usia
Karmaka Surjaudaja merupakan Pendiri Bank NISP. Ia mulai mengelola bank tersebut pada tahun 1963 dengan jabatan Direktur Operasional.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Cecep Burdansyah
TRIBUNNEWS.COM - Pendiri Bank NISP (kino OCBC MISP), meninggal dunia sekitar pukul 15.25 WIB di RS Boromoeus, Bandung. Ia meninggal pada usia 85 tahun. Menurut informasi resmi dari perusahaan, ia meninggal sekitar pukul 15.25 WIB di RS Boromoeus, Bandung.
"Keluarga besar Bank OCBC NISP menyampaikan berita dukacita atas meninggalnya Bapak Karmaka Surjaudaja (Kwee Tjie Hoei). Kami sangat kehilangan sosok pemimpin yang ramah, rendah hati dan bersahaja," tulis pernyataan tersebut, Senin (17/2/2020).
Karmaka Surjaudaja merupakan Pendiri Bank NISP. Ia mulai mengelola bank tersebut pada tahun 1963 dengan jabatan Direktur Operasional.
Baca: Live Streaming Mola TV Chelsea vs Manchester United Liga Inggris, Akses Gratis di Sini
Baca: Episode Terakhir Drama Korea Crash Landing On You Raih Rating Tertinggi tvN, Kalahkan Goblin
Bank NISP merupakan bank tertua keempat di Indonesia, yang didirikan pada tanggal 4 April 1941 di Bandung dengan nama NV Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank.
Kemudian menjadi bank yang solid dan handal, terutama melayani segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Baca: Australia Akan Evakuasi 200 Warganya dari Kapal Diamond Princess Yang Dikarantina di Jepang
Bank NISP resmi menjadi bank komersial pada tahun 1967, bank devisa pada tahun 1990, dan perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1994.
Pada akhir 1990-an, Bank NISP berhasil melewati krisis keuangan Asia dan jatuhnya sektor perbankan di Indonesia tanpa dukungan pemerintah. Saat itu, Bank NISP menjadi salah satu bank pertama yang segera melanjutkan penyaluran kreditnya di masa krisis.
Sejak awal tahun 1990-an the Netherlands Development Finance Company (FMO) memberikan berbagai pinjaman jangka panjang dengan bunga menarik yang digunakan untuk penyaluran kredit pada segmen UKM.
Selanjutnya, OCBC Bank - Singapura menjadi pemegang saham mayoritas Bank OCBC NISP melalui serangkaian akuisisi dan penawaran tender sejak tahun 2004. OCBC Bank - Singapura saat ini memiliki saham Bank OCBC NISP sebesar 85,1%.
Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, Bank NISP menggunakan nama dan logo baru “OCBC NISP” sejak akhir tahun 2008, diikuti dengan transformasi besar di seluruh organisasi. Transformasi ini telah dilaksanakan dengan semangat menjadi “Your Partner for Life” bagi seluruh stakeholder.
Pada tahun 2011, Bank OCBC NISP genap berusia 70 tahun sekaligus memasuki tonggak sejarah penting, dimana Bank OCBC Indonesia resmi bergabung (merger) dengan Bank OCBC NISP. Penggabungan ini menunjukkan komitmen penuh dari OCBC Bank - Singapura sebagai pemegang saham mayoritas, untuk memusatkan dukungannya hanya pada satu bank di Indonesia, yaitu Bank OCBC NISP.
Nakhoda bank ini sekarang dikendalikan dua putra Karmaka, Parwati Surjaudaja sebagai pendiri dan Pramukt Surjaudaja sebagai Komisaris Utama.(cep)