Atas Nama Kemanusiaan, Aliansi Masyarakat Peduli Wuhan Akan Galang Masker
Epidemi Virus Corona merupakan persoalan kemanusiaan global dan bukan semata masalah negara China belaka.
Penulis: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Epidemi Virus Corona merupakan persoalan kemanusiaan global dan bukan semata masalah negara China belaka.
Karena hal ini merupakan musibah kemanusiaan, maka hal ini juga harus menjadi momentum menghidupkan nilai-nilai kemanusiaan.
"Yaitu nilai-nilai yang tidak lagi tersekat oleh batas-batas geografis sebuah negara serta latarbelakang primordial agama dan etnisitas," kata aktivis muda Ardy Susanto kepada wartawan, Kamis (20/2/2020).
Ardy, bersama sejumlah aktivis lintas organisasi dan profesi, membentuk Aliansi Masyarakat Peduli Wuhan (AMPW).
Di antara elemen yang tergabung dalam elemen ini adalah Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia, Pertahanan Ideologi Syarikat Islam, GP Ansor, ICMI, Serikat Pelajar Muslimin Indonesia, Kelompok Studi Merah Putih, PP GMKI, Pemuda Katolik, Hikmahbudi, Generasi Muda Konghucu, Himpunan Satu Hati Nusantara, Perkumpulan Persahabatan Alumni Tiongkok Indonesia dan Himpunan Satu Hati Nusantara.
Selain itu ada juga Persatuan Wanita Tionghoa, Budha Tzu Chi, Perhimpunan Masyarakat Jawai Kalimantan Barat, Persatuan Beladiri Indonesia, Himpunan Satu Hati Nusantara, Asosiasi Bapak Angkat Indonesia, Universitas Pelita Harapan, Universitas Binus dan lain-lain.
Ardy melanjutkan bahwa setiap insan, dengan latarabelakang apapun, harus menunjukkan kepedulian atas persoalan ini.
Dan ini menjadi aktualisasi juga bahwa nilai kemanusiaan itu akan terus hidup dalam jiwa-jiwa di berbagai belahan bumi manapun.
"Bung Karno sendiri pernah mengatakan bahwa nasionalisme itu bukanlah nasionalisme picik yang menjelma menjadi chauvinistik. Yaitu nasionalisme yang hanya peduli dan bahkan egois atas nama kebangsaan sendiri," ungkap Ardy.
Nilai-nilai kemanusiaan, sambung Ardy, membuka sekat-sekat ketertutupan relasi antar sesama manusia Indonesia dan juga relasi antar manusia Indonesia dengan manusia dari negara lainnya.
Karena itu nasionalisme menjadi kesempatan memperjuangkan terwujudnya kemanusiaan secara universal.
"Dengan dasar kemanusiaan inilah maka aksi kepedulian terhadap Wuhan adalah manifestasi dari nasionalisme yang merupakan bagian dari tamansari kemasuiaan itu," ungkap Ardy.
Dengan semangat inilah, jelas Ardy, Aliansi Masyarakat Peduli Wuhan, akan menggalang dana melalui acara bertajuk Spirit for Wuhan di Foodstreet, Pantai Maju, PIK Island, Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara pada Jumat malam besok (21/2). Acara akan mulai pukul 18.00 WIB.
“Spirit for Wuhan semacam acara kemanusiaan sekaligus memberikan dukungan moral kepada saudara-saudara kita di Wuhan yang sedang berjuang menghadapi serangan virus corona. Dalam acara ini, kita akan kumpulkan donasi untuk membeli satu juta masker yang akan disumbangkan kepada masyarakat Wuhan,” kata Ardy.
Acara ini, jelasnya, akan dimulai dengan pembacaan doa bersama dengan para tokoh agama Islam, Kristen, Katolik, Budha, Hindu dan Konghucu. Acara ini juga akan dihadiri sejumlah artis ibukota.