Candaan Bayar SPP Pakai GoPay jadi Nyata, Begini Komentar Tegas Nadiem Makarim & Pihak Manajemen
Mendikbud Nadiem Makarim turut berkomentar setelah candaan bayar SPP pakai Gopay jadi kenyataan.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Miftah
![Candaan Bayar SPP Pakai GoPay jadi Nyata, Begini Komentar Tegas Nadiem Makarim & Pihak Manajemen](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/nadiem-makarim-2022020.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Pendiri star-up berbasis moda transportasi online Gojek, Nadiem Makarim kini menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di Kabinet Indonesia Maju.
Setelah resmi menjadi Mendikbud, mantan CEO Gojek itu sempat mendapatkan candaan dari warganet.
Candaan itu ialah membayar uang Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dengan memakai Go-Pay.
Rupanya, candaan tersebut kini menjadi nyata.
Dalam siaran resminya pada Senin (17/2/2020), Senior Vice President Sales GoPay Arno Tse mengatakan, orangtua dan wali murid kini dapat membayar SPP dengan Go-Pay.
![ILUSTRASI - Saat Nadiem Makarim dilantik menjadi Mendikbud, sempat viral guyonan bayar SPP pakai GoPay. Kini justru jadi kenyataan.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-gopay-1722020.jpg)
Tidak hanya SPP, Go-Pay juga menawarkan biaya pendidikan lain, seperti buku, seragam, dan kegiatan ekstrakurikuler.
Dikutip dari Kompas.com, diketahui pembayaran dapat dilakukan melalui aplikasi Gojek di fitur Go-Bills.
Inovasi yang dilakukan Gojek pun disambut baik oleh masyarakat.
Namun ada satu hal yang dirasa janggal, apakah hal tersebut memang sengaja diinisiasi oleh Nadiem?
Nadiem angkat bicara soal bayar SPP pakai Go-Pay
Dalam sebuah kesempatan, Mendikbud Nadiem Makarim angkat bicara.
Menurutnya, pembayaran SPP menggunakan Go-Pay bukanlah urusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
![Mendikbud Nadiem Makarim luncurkan empat kebijakan merdeka belajar dalam rapat koordinasi kebijakan pendidikan tinggi di Gedung D kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Jumat (24/1/2020).](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/mendikbud-luncurkan-4-kebijakan-merdeka-belajar.jpg)
"Dia mau ke metode pemilihan pembayaran apa, itu bukan urusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," ujar Nadiem dalam acara satu dekade Mata Najwa di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2020).
Karena metode pembayaran tersebut murni merupakan keputusan dari pihak sekolah swasta.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.