Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Megawati dan Wakil Ketua DPRD DKI Kritik soal Formula E, Sandiaga Uno Beri Usulan Anies Baswedan

Rencana gelaran balapan mobil listrik Formula E di kawasan Monumen Nasional ( Monas), Jakarta, pada 6 Juni 2020 mendatang, mendapat berbagai kritikan.

Penulis: Nuryanti
Editor: Miftah
zoom-in Megawati dan Wakil Ketua DPRD DKI Kritik soal Formula E, Sandiaga Uno Beri Usulan Anies Baswedan
Danang Triatmojo/Tribunnews.com
Lintasan Resmi Formula E Jakarta E-Prix 2020 di Kawasan Monas yang ditampilkan perdana dalam konferensi pers PT Jakarta Propertindo, Ikatan Motor Indonesia (IMI), Formula E Operation, di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (14/2/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Rencana gelaran balapan mobil listrik Formula E di kawasan Monumen Nasional ( Monas), Jakarta, pada 6 Juni 2020 mendatang, mendapat berbagai kritikan.

Tokoh yang menyampaikan kritikannya yakni Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, dan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani.

Megawati mengkritik rencana tersebut, karena Monas merupakan cagar budaya yang harus dilindungi.

Sementara itu, Zita Anjani meminta Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana, tidak menutupi pembangunan Sirkuit Formula E.

Baca: Tim Sidang Pemugaran Bantah Tetapkan Monas untuk Lintasan Formula E

Baca: Ingin Gelar Formula E di Monas, Megawati Minta Anies Jangan Langgar Aturan

Berikut rangkuman dari Tribunnews.com, Kamis (20/2/2020) soal kritikan pada gelaran Formula E di Monas:

Megawati Soekarnoputri

Megawati mempertanyakan keputusan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang akan menggelar balapan Formula E di Monas.

Berita Rekomendasi

Ia menegaskan, kawasan Monas merupakan cagar budaya yang harus dilindungi.

Sehingga, pihak pemerintah wajib untuk melindungi kawasan tersebut.

"Monas itu di dalam keputusan, peraturan, itu adalah cagar budaya," ujar Megawati di Kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta, Rabu (20/2/2020), dikutip dari Kompas.com.

Ketua Umum PDI Perjuangan ini pun menyayangkan keputusan dari Anies Baswedan tersebut.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Megawati mempertanyakan, mengapa Anies tak mencari tempat lain saja.

"Kenapa sih, mau bikin Formula E kenapa sih harus di situ? Kenapa sih enggak di tempat lain? Kan begitu. Peraturan itu ya peraturan," ungkapnya.

Ia menyebut, Ir Soekarno telah berjuang untuk membangun kawasan Monas tersebut.

Baca: Polemik Formula E, Ketua DPRD DKI Marahi Kepala Dinas Kebudayaan Sampai Gebrak Meja

Baca: Megawati: Kenapa Formula E Harus di Monas? Itu Cagar Budaya

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas