Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aksi 212 Akan Geruduk Istana Hari Ini, Panitia Sebut Angkat Isu Korupsi

Ketua Media Center PA 212, Novel Bamukmin, klaim unjuk rasa 'Aksi 212 Berantas Mega Korupsi Selamatkan NKRI' akan dihadiri sebanyak ratusan ribu orang

Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Aksi 212 Akan Geruduk Istana Hari Ini, Panitia Sebut Angkat Isu Korupsi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Umat muslim mengikuti aksi reuni 212 di Kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (2/12/2018). Aksi tersebut sebagai reuni akbar setahun aksi 212. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM - Hari ini, Jumat (21/2/2020) Alumni 212 akan menggelar aksi dengan tajuk serupa, Aksi 212.

Massa akan turun ke jalan dan menuju di depan tempat kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta Pusat.

Opsi lainnya, pesert aksi terpusat di dekat Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat.

Ketua Media Center Persaudaraan Alumni 212, Novel Bamukmin, mengklaim unjuk rasa 'Aksi 212 Berantas Mega Korupsi Selamatkan NKRI' akan dihadiri sebanyak ratusan ribu massa.

Baca: Aksi 212 di Istana Negara, Berikut Rekayasa Lalu Lintas dan Pengamanannya

Baca: PA 212 Klaim 100 Ribu Massa akan Hadiri Aksi di Istana Negara, Polda Metro Jaya Siapkan Pengamanan

"Insya Allah sekitar 100 ribu massa lebih," ujar Novel di Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Dalam aksinya kali ini, Novel Bamukmin bilang, tuntutannya ialah meminta negara untuk serius memerangi korupsi di tanah air.

Terlebih kata dia, banyak kasus megakorupsi yang masih mangkrak.

BERITA REKOMENDASI

"Tuntutan kita sudah jelas negara ini jangan sampai kalah dengan koruptor. Kita bisa meminta KPK ini bisa mengusut tuntas kasus Jiwasraya, Asabri, Pelindo dan sebagainya," terangnya.

"Begitu juga tangkap Harun Masiku dan meminta pimpinan KPK untuk segera diganti kalau tidak bisa bertindak tegas terhadap mega korupsi," ujarnya.

Pengamanan

Sementara itu, Polda Metro Jaya memastikan telah siap mengamankan rencana Aksi 212 dari Front Pembela Islam (FPI), GNPF Ulama, dan Alumni Persaudaraan (PA) 212, yang akan digelar di depan Istana Negara, Jumat (21/2/2020) besok.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, pengamanan akan dilakukan Polres Jakarta Pusat yang dibantu oleh personel dari Polda Metro Jaya serta TNI.


"Kami sudah terima pemberitahuan aksi kemarin. Dan sudah disiapkan pengamanannya," kata Yusri, Kamis (20/2/2020).

Baca: Novel Bamukmin: Hari Ini 100.000 Orang Akan Hadiri Aksi 212 Berantas Korupsi & Selamatkan NKRI

Baca: Hari Ini Digelar Aksi 212 di Depan Istana, Soroti Soal Harun Masiku & Jiwasraya, Ini Pengamanannya

Mengenai jumlah personel yang akan mengamankan, Yusri mengatakan, jumlahnya sangat fleksibel.

"Tergantung dari massa aksi yang datang. Nanti kita lihat saja. Kalau kita bilang pengamanan 10 ribu personel, dan yang datang cuma 20 orang kan gak sesuai, gak imbang banget," kata Yusri.

Aksi di Istana dan Sumber Dana 212

Ratusan ribu massa disebut akan akan menggelar aksi di depan di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Jumat (21/2/2020).

Gerakan damai bertajuk 'Aksi 212 Berantas Mega Korupsi Selamatkan NKRI tersebut rencananya akan dimulai usai shalat Jumat.

Ketua Media Center Persaudaraan Alumni 212, Novel Bamukmin mengklaim aksi itu akan diikuti ratusan ribu orang.

Dalam aksinya kali ini, Novel bilang, tuntutannya ialah meminta negara untuk serius memerangi korupsi di tanah air. Apalagi, kata dia, banyak kasus megakorupsi yang masih mangkrak.

Baca: Gelar Aksi Besok, PA 212 Desak Firli Bahuri Cs Dicopot Kalau Tak Bisa Tangkap Harun Masiku

Baca: Besok Alumni 212 Geruduk DPR, Begini Reaksi Polri

"Tuntutan kita sudah jelas negara ini jangan sampai kalah dengan koruptor. Kita bisa meminta KPK ini bisa mengusut tuntas kasus Jiwasraya, Asabri, Pelindo dan sebagainya," terangnya di Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Termasuk soal Harus Masiku yang hingga kini masih buron.

"Begitu juga tangkap Harun Masiku dan meminta pimpinan KPK untuk segera diganti kalau tidak bisa bertindak tegas terhadap mega korupsi," ungkapnya.

Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif mengungkapkan, massa akan hadir dari berbagai daerah.

Swadaya

Massa PA 212 nantinya akan bergabung dengan Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.

Terkait sumber dana, ustaz Slamet Maarif menegaskan pihaknya tidak mendapat sokongan dari pihak manapun apalagi terkait kepentingan tertentu.

Baca: PA 212 Klaim 100 Ribu Massa Akan Hadiri Aksi Mega Korupsi Selamatkan NKRI di Depan Istana Besok

Baca: Kelompok Alumni 212 Bakal Geruduk DPR, Polri Tak Terjunkan Banyak Personel untuk Pengamanan

"Dari dulu umat saling bantu. Ada yang bawa air mineral, bawa ongkos sendiri, ada yang sewa mobil sendiri. Dari dulu sudah kebiasaan begitu sejak aksi bela Islam," ungkap Slamet Maarif saat menggelar konferensi pers, Rabu (19/2/2020).

Sejumlah massa memadati Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, dalam acara Reuni aksi 212, Minggu (2/11/2012).
Sejumlah massa memadati Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, dalam acara Reuni aksi 212, Minggu (2/11/2012). (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha )

Peserta diimbau supaya menyiapkan diri untuk menunaikan ibadah di masjid terdekat dari Tugu Patung Kuda. Sehingga, usai salat Jumat bisa langsung ikut turun ke jalan.

Sementara untuk parkir kendaraan, peserta bisa menggunakan tempat parkir di kawasan Monumen Nasional (Monas).

Adapun usai berkumpul di Patung Kuda, peserta aksi akan berjalan menuju Istana Negara untuk menyampaikan aspirasi.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Aksi 212 Hari Ini, Panitia Sebut Ratusan Ribu Orang Akan Geruduk Kantor Jokowi Angkat Isu Korupsi

(WartaKotaLive/Feryanto Hadi)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas