Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Warga di Perumahan Batan Indah Terkontaminasi Radiasi Nuklir, Diduga Ini Penyebabnya

Kontaminasi pada dua warga Batan Indah itu diyakini tidak berdampak biologis karena dosisnya di bawah NDB

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Dua Warga di Perumahan Batan Indah Terkontaminasi Radiasi Nuklir, Diduga Ini Penyebabnya
Wartakota/Henry Lopulalan
Tim Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) bersama Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) melakukan Dekontaminasi terhadap temuan paparan tinggi radioaktif di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin (17/2/2020). Kepala BATAN Anhar Riza Antariksawan memastikan temuan Bapeten tentang adanya zat radioaktif di area kosong Komplek Batan Indah tidak berasal dari kecelakaan atau kebocoran reaktor riset G.A. Siwabessy, dan hingga saat ini reaktor yang dioperasikan sejak 1987 tersebut tetap beroperasi dengan aman dan lancar. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - Dua warga di Perumahan Batan Indah, Kademangan, Setu, Tangerang Selatan diduga terkontaminasi zat radioaktif.

Dugaannya, mereka memakan buah yang letaknya di sekitar tanah yang sudah tercemar radiasi nuklir.

Baca: PM Mahathir: Malaysia Belum Siap untuk Energi Nuklir

Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, dua dari sembilan warga Batan Indah, terbukti terkontaminasi zat radioaktif setelah diperiksa whole-body counting (WBC).

Kontaminasi pada dua warga Batan Indah itu diyakini tidak berdampak biologis karena dosisnya di bawah NDB.

Sekretaris Utama Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), Hendrianto Hadi Tjahyono, menduga dua warga yang terkontaminasi itu akibat memakan buah dari pohon di sekitar area sumber radiasi.

Beberapa pohon sudah dinyatakan terkontaminasi karena menyerap zat radioaktif melalui akarnya.

"Saya kira kalau kontaminasi itu bukan terpapar. Kontaminasi mungkin saja dia pernah kan di situ ada tanaman, misalkan tanaman jeruk, mungkin saja dia pernah memetik jeruk itu meminum jeruk itu," ujar Hendrianto di Kantor Pemkot Tangsel, Jalan Maruga, Ciputat, Jumat (21/2/2020).

Baca: Bikin Heboh! Ternyata Seperti ini Penampakkan Pusat Kendali Nuklir Milik Petinggi Sunda Empire

Berita Rekomendasi

Hendrianto mengatakan, sembilan orang yang diperiksa itu adalah warga yang tinggalnya berdekatan dengan area sumber radiasi.

"Orang-orang yang random terpilih, yang tinggal di rumah-rumah terdekat dengan lokasi," ujarnya.

Lazim digunakan di pabrik baja

Kepala Bagian Komunikasi Publik dan Protokol Basan Pengawas Teknologi Nuklir (Bapeten) Abdul Qohhar mengatakan zat radioaktif Cesium 137 yang ditemukan di Perum BATAN Indah Serpong Tangerang Selatan lazim digunakan pabrik kertas dan baja.

Ia mengatakan Cesium 137 tersebut biasanya dimanfaatkan untuk mengukur ketebalan kertas dan baja meski juga bisa digunakan untuk kepentingan lain.

Baca: Hotman Paris : Balita Tanpa Kepala di Samarinda Diduga Sengaja Dibunuh dan Organ Tubuhnya di Jual

Meski begitu ia mengatakan perlu ada proses investigasi lebih lanjut untuk memastikan asal dari Cesium 137 yang ditemukan di Perum BATAN indah Serpong Tangerang Selatan.

Pimpinan Badan Pengawas Teknologi Nuklir (Bapeten) telah menginstruksikan dimulainya investigasi terkait ditemukannya daerah yang terpapar zat radioaktif di Perum BATAN Indah Serpong Tangerang Selatan. 

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas