Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KRI Soeharso Dikabarkan Berlayar Menuju Jepang Jemput WNI Kru Kapal Pesiar Diamond Princess

Menkopolhukam Mahfud MD mengatakan pemerintah segera mengevakuasi 74 Warga Negara Indonesia di kapal pesiar Diamond Princess.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in KRI Soeharso Dikabarkan Berlayar Menuju Jepang Jemput WNI Kru Kapal Pesiar Diamond Princess
SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
SIAGA - Petugas melakukan kesiapan KRI Soeharso yang rencananya untuk evakuasi 74 WNI yang saat ini berada di dalam kapal pesiar Diamond Princess di Jepang. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

Badan kapal sepanjang 290 meter, memiliki kapasitas 2.670 penumpang dengan 1.100 anak buah kapal.

Kapal memiliki fasilitas kemewahan untuk para penumpang yang ingin berlibur sambil berlayar.

Tersedia kamar semewah kelas suite hotel berbintang, restoran 24 jam, bioskop, tempat menikah dan arena berpesta, toko perhiasan, arena olahraga, musik, hingga arena bermain anak-anak.

Menurut Menkopolhukam, Indonesia memiliki kapal laut andalan.

Pemindahan ke-74 ABK Diamond Princess ke kapal laut milik pemerintah, salah satu opsi.

Ia menyinggung soal kemungkinan 74 orang WNI tersebut dikarantina di kapal tersebut dalam 14 hari.

"Kita kan punya kapal yang berfungsi sebagai rumah sakit sementara, ada kamar-kamar perawatannya," ujar dia.

Baca: Tak Terpengaruh Virus Corona, Proyek Kereta Api Cepat Bandung-Jakarta Ditargetkan Rampung 2021

Berita Rekomendasi

Berkaca pada pemulangan warga Indonesia di Wuhan ke Indonesia kemudian dikarantina di Natuna, selama 14 hari, hal yang sama dimungkinkan untuk 74 anak buah kapal warga Indonesia di kapal tersebut.

Ia mengatakan, pada prinsipnya memang harus ada upaya isolasi terlebih dahulu.

"Mestinya sih iya (dikarantina), saya tidak tahu teknisnya tapi saya tahu prinsipnya bahwa mereka akan dievakuasi," kata dia.

Mahfud menambahkan, keputusan pasti apakah akan ada karantina atau langsung dipulangkan ke rumah masing-masing masih belum bisa dijelaskan.

Hal tersebut menurutnya masih harus didiskusikan.

"Apakah akan dikarantina atau tidak masih perlu dibicarakan. Masih belum (dirumuskan) tetapi yang jelas secepat mungkin," ujar Mahfud.

Sebagaimana diketahui pemerintah akan mengirimkan Kapal Perang RI (KRI) dr Soeharso 990 untuk menjemput ke-74 ABK tersebut.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas