Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tak Terpengaruh Virus Corona, Proyek Kereta Api Cepat Bandung-Jakarta Ditargetkan Rampung 2021

Rel Kereta Api Cepat Bandung - Jakarta yang dibangun PT KCIC pembangunannya kini sudah mencapai 44 persen. Ditargetkan selesai pada Desember 2020.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Tak Terpengaruh Virus Corona, Proyek Kereta Api Cepat Bandung-Jakarta Ditargetkan Rampung 2021
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Sejumlah pekerja melakukan pengecoran tiang penyangga untuk perlintasan kereta cepat Bandung-Jakarta di RT 06 RW 06, Kelurahan Cibaduyut Kidul, Kecamatan Bojongloa, Kota Bandung, Minggu (15/12/2019). Proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Bandung-Jakarta ini ditargetkan rampung pada 2021. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Rel Kereta Api Cepat Bandung - Jakarta yang dibangun PT KCIC pembangunannya kini sudah mencapai 44 persen. Ditargetkan proyek ini selesai pada Desember 2020.

Dalam perjalanan pembangunannya terdapat berbagai masalah, termasuk terkait adanya virus corona yang berasal dari China.

Sebagian besar tenaga kerja asing yang bekerja di proyek tersebut berasal dari China.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, mengaku, sudah menjelaskan terkait target pembangunan kereta Cepat Bandung-Jakarta kepada kontraktor meskipun terkendala virus corona.

Warga melintas di puing-puing sejumlah rumah yang sudah dibongkar terdampak pembangunan proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Bandung-Jakarta di RT 06 RW 06, Kelurahan Cibaduyut Kidul, Kecamatan Bojongloa, Kota Bandung, Kamis (3/1/2019). Memasuki awal 2019, kawasan terdampak proyek kereta cepat tersebut masih menyisakan sejumlah bangunan/rumah yang belum dibongkar. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) *** Local Caption *** Kawasan di Cibaduyut Terdampak Pembangunan Proyek Kereta Cepat Bandung-Jakarta
Warga melintas di puing-puing sejumlah rumah yang sudah dibongkar terdampak pembangunan proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Bandung-Jakarta di RT 06 RW 06, Kelurahan Cibaduyut Kidul, Kecamatan Bojongloa, Kota Bandung, Kamis (3/1/2019). Memasuki awal 2019, kawasan terdampak proyek kereta cepat tersebut masih menyisakan sejumlah bangunan/rumah yang belum dibongkar. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) *** Local Caption *** Kawasan di Cibaduyut Terdampak Pembangunan Proyek Kereta Cepat Bandung-Jakarta (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

"Tadi saya sudah jelaskan, kita mau ontime 2021," ujar Budi saat meninjau langsung pembanguan Depo Kereta Cepat Indonesia Cina, di Tegalluar, Rancaekek, Kabupaten Bandung, Minggu (23/2/2020).

Menurut Budi, adanya masalah virus corona sejauh ini bisa diatasi.

"Jadi kita kolaborasikan tenaga dari China yang sudah kembali ke Indonesia dengan tenaga kerja lokal (masyarakat setempat) sehingga mereka bisa kerja sama," kata Budi.

Baca: RSHS Mengawasi Seorang Pasien Gejala Panas Tinggi Sepulang dari 3 Negara yang Terpapar Corona

Baca: FAKTA Remaja 17 Tahun Setubuhi 6 Perempuan: Ada yang Hamil 5 Bulan hingga Semua Dijanjikan Menikah

Berita Rekomendasi

Budi mengungkapkan, melihat di terowongan 4 (Purwakarta) kerja sama antara TKA Cina dan pekerja lokal cukup baik, mulai dari level direksi, supervisor, sampai ke tenaga kasar, semua bisa bersinergi.

Budi berpesan kepada pihak KCIC beberapa poin, seperti meminta proyek ini selesai tepat waktu dalam pengerjaannya, wajib didampingi tenaga ahli teknologi dalam setiap pengerjaan proyek KCIC, menjaga hubungan baik dengan warga sekitar, serta harus bekerja secara tim.

Warga melintas di rumah yang sudah dibongkar terdampak pembangunan proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Bandung-Jakarta di RT 06 RW 06, Kelurahan Cibaduyut Kidul, Kecamatan Bojongloa, Kota Bandung, Kamis (18/10/2018). Sebanyak 14 Kelurahan di Kota Bandung terdampak perubahan jalur proyek kereta cepat Bandung-Jakarta yang saat ini sedang dalam proses pembebasan lahan. Sebagian warga yang sudah mendapatkan ganti rumah langsung membongkar dan meninggalkan rumahnya, sedangkan sebagian warga lainnya masih belum ada kepastian pembayaran ganti rugi hingga mereka masih bertahan di rumahnya. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Warga melintas di rumah yang sudah dibongkar terdampak pembangunan proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Bandung-Jakarta di RT 06 RW 06, Kelurahan Cibaduyut Kidul, Kecamatan Bojongloa, Kota Bandung, Kamis (18/10/2018). Sebanyak 14 Kelurahan di Kota Bandung terdampak perubahan jalur proyek kereta cepat Bandung-Jakarta yang saat ini sedang dalam proses pembebasan lahan. Sebagian warga yang sudah mendapatkan ganti rumah langsung membongkar dan meninggalkan rumahnya, sedangkan sebagian warga lainnya masih belum ada kepastian pembayaran ganti rugi hingga mereka masih bertahan di rumahnya. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

"Presiden selalu sampaikan kepada saya, harus ada ahli teknologi, dan itu dilakukan. Semua bekerja sama dengan baik. Pesan ini harus dipahami dan diingat terus," ujarnya.

Dirut PT KCIC, Chandra Dwiputra, mengatakan masalah virus corona ini tak terlalu mengganggu kinerja pengerjaan proyek ini, sebab pihaknya langsung menggantikan TKA China yang masih belum bisa kembali dari China dengan menggunakan tenaga lokal.

"Enggak terlalu mengganggu kok, karena kami selesaikan dengan mensubstitusi menggunakan tenaga kerja lokal," ujar Chandra. (Tribun Network/lutfi ahmad/m nandri prilatama)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas