Tak Terpengaruh Virus Corona, Proyek Kereta Api Cepat Bandung-Jakarta Ditargetkan Rampung 2021
Rel Kereta Api Cepat Bandung - Jakarta yang dibangun PT KCIC pembangunannya kini sudah mencapai 44 persen. Ditargetkan selesai pada Desember 2020.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Rel Kereta Api Cepat Bandung - Jakarta yang dibangun PT KCIC pembangunannya kini sudah mencapai 44 persen. Ditargetkan proyek ini selesai pada Desember 2020.
Dalam perjalanan pembangunannya terdapat berbagai masalah, termasuk terkait adanya virus corona yang berasal dari China.
Sebagian besar tenaga kerja asing yang bekerja di proyek tersebut berasal dari China.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, mengaku, sudah menjelaskan terkait target pembangunan kereta Cepat Bandung-Jakarta kepada kontraktor meskipun terkendala virus corona.
"Tadi saya sudah jelaskan, kita mau ontime 2021," ujar Budi saat meninjau langsung pembanguan Depo Kereta Cepat Indonesia Cina, di Tegalluar, Rancaekek, Kabupaten Bandung, Minggu (23/2/2020).
Menurut Budi, adanya masalah virus corona sejauh ini bisa diatasi.
"Jadi kita kolaborasikan tenaga dari China yang sudah kembali ke Indonesia dengan tenaga kerja lokal (masyarakat setempat) sehingga mereka bisa kerja sama," kata Budi.
Baca: RSHS Mengawasi Seorang Pasien Gejala Panas Tinggi Sepulang dari 3 Negara yang Terpapar Corona
Baca: FAKTA Remaja 17 Tahun Setubuhi 6 Perempuan: Ada yang Hamil 5 Bulan hingga Semua Dijanjikan Menikah
Budi mengungkapkan, melihat di terowongan 4 (Purwakarta) kerja sama antara TKA Cina dan pekerja lokal cukup baik, mulai dari level direksi, supervisor, sampai ke tenaga kasar, semua bisa bersinergi.
Budi berpesan kepada pihak KCIC beberapa poin, seperti meminta proyek ini selesai tepat waktu dalam pengerjaannya, wajib didampingi tenaga ahli teknologi dalam setiap pengerjaan proyek KCIC, menjaga hubungan baik dengan warga sekitar, serta harus bekerja secara tim.
"Presiden selalu sampaikan kepada saya, harus ada ahli teknologi, dan itu dilakukan. Semua bekerja sama dengan baik. Pesan ini harus dipahami dan diingat terus," ujarnya.
Dirut PT KCIC, Chandra Dwiputra, mengatakan masalah virus corona ini tak terlalu mengganggu kinerja pengerjaan proyek ini, sebab pihaknya langsung menggantikan TKA China yang masih belum bisa kembali dari China dengan menggunakan tenaga lokal.
"Enggak terlalu mengganggu kok, karena kami selesaikan dengan mensubstitusi menggunakan tenaga kerja lokal," ujar Chandra. (Tribun Network/lutfi ahmad/m nandri prilatama)