Daftar Lima Menteri Berkinerja Buruk dan Layak Diganti Menurut Survei IPO
Lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) merilis daftar lima menteri yang berkinerja buruk sehingga layak diganti.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM - Isu perombakan kabinet atau reshuffle mewarnai tahun pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Maruf Amin.
Meski demikian, kabar reshuffle kabinet ini sudah dibantah oleh Presiden Jokowi.
Isu tersebut muncul saat Jokowi bertemu dengan sejumlah pegiat media sosial di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/2/2020).
Hadir dalam pertemuan itu, seorang pegiat media sosial sekaligus pendukung Jokowi, Dede Budhyarto.
Dede-lah yang semula menulis kabar akan ada reshuffle Kabinet Indonesia Maju dalam waktu dekat, di akun Twitter pribadinya @kangdede78.
Baca: Soal Isu Reshuffle, Istana: Mohon Dimaafkan Dulu Menteri yang Tidak Cepat Beradaptasi
"Pengin cerita hasil pertemuan dengan Presiden @jokowi, eh pulang dari Istana Bogor malah sakit."
"Intinya bakal ada resafel (reshuffle) tunggu saja yah."
"Menteri yang kinerjanya endak bagus kalian bakalan dicukupkan," kata Dede melalui cuitannya tersebut.
Tak butuh waktu lama bagi Istana untuk membantah isu tersebut.
Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman mengatakan, tidak ada rencana perombakan kabinet.
Dikutip dari Kompas.com, dalam pertemuan itu, Jokowi menyinggung kinerja menteri yang dinilai kurang cepat dan kurang mampu beradaptasi.
Fadjroel bahkan menyampaikan pernyataan Jokowi yang tak segan mencopot menteri yang kerjanya lamban dan tidak bisa beradaptasi.
"Presiden Joko Widodo menyatakan, 'Apa-apa perlu penyesuaian. Ada yang cepat beradaptasi, ada yang tidak. Mohon sedikit dimaafkan dulu'," kata Fadjroel menirukan ucapan Jokowi kepada para pegiat media sosial.
"Kalau terus (tidak dapat beradaptasi), pasti saya ganti," lanjut Fadjroel menirukan ucapan Jokowi.
Baca: Pendukung Jokowi Sebut akan Ada Reshuffle, KSP Langsung Buka Suara: Terlalu Pendek untuk Disimpulkan
Baca: Istana Bantah Rencana Reshufle Kabinet
5 Menteri yang Layak Dicopot