Golkar dan PDIP Sarankan Anies Atasi Banjir DKI Dulu Sebelum 'Nyapres'
Ia menjelaskan mayoritas mereka yang suka dengan aksi 212 memilih Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Hasanudin Aco
Rico Marbun mengatakan responden yang memilih Anies Baswedan bukan karena faktor kinerja.
Tapi lebih kepada sang gubernur DKI yang punya persepsi religius, dekat dengan ulama dan gerakan 212.
Berdasarkan pemetaan hasil survei, ada tiga alasan publik memilih Anies Baswedan.
Di antaranya religius dan dekat dengan ulama (15,1 persen), cerdas dan pintar (11,3 persen), serta dianggap punya tutur kata bagus (8,8 persen).
"Jadi faktor itu agak kuat menempel di Anies Baswedan," kata Rico.
"Lalu tutur katanya, orang suka gaya bahasanya, caranya menyampaikan. Tapi kalau faktor kinerja belum jadi alasan utama orang memilih Anies," jelas dia.
Sementara mantan partnernya di DKI, Sandiaga Uno dipilih karena alasan cerdas dan pintar (14 persen), peduli dan dermawan (8,7 persen), pengusaha (8,7 persen), serta muda (5,8 persen) dan ganteng (5,2 persen).
Sedangkan alasan responden memilih Prabowo Subianto dilatarbelakangi alasan punya ketegasan (34 persen), berwibawa (12,1 persen), berani (4,4 persen) dan dianggap mampu memimpin (4,4 persen).
Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada rentang pekan I - II Februari 2020, dengan melibatkan 1.200 responden, dimana populasi survei adalah seluruh warga yang memiliki hak pilih dan tersebar di 34 provinsi.
Metode yang digunakan adalah teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender.
Adapun survei ini punya margin of error (moe) sebesar 2,8 persen di tingkat kepercayaan 95 persen.
Quality control dilakukan terhadap 20 persen sampel yang ada.
Demografi responden ada di tingkat desa 51,9 persen dan kota 48,1 persen.
Responden beragama islam 88,4 persen, katolik 2,6 persen, protestan 7,3 persen, dan hindu 1,7 persen.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.