Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ahok Diminta Mundur dari Komisaris Utama, Luhut Binsar: Kita Malah Bersyukur Ada Ahok di Pertamina

Tuntutan masa aksi 212 pada Jumat (21/2/2020), sempat meminta Ahok dicopot dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Ahok Diminta Mundur dari Komisaris Utama, Luhut Binsar: Kita Malah Bersyukur Ada Ahok di Pertamina
Fitri Wulandari/Tribunnews.com
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, Rabu (8/1/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Tuntutan masa aksi 212 pada Jumat (21/2/2020), sempat meminta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dicopot dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

Sebab, Ahok dituding telah melakukan korupsi di perusahaan pelat merah tersebut.

Terkait dengan hal itu, Menteri Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan turut angkat bicara.

Mengutip dari Kompas.com, Luhut menilai, Ahok justru merupakan sosok yang tepat mengisi jabatan Komisaris Utama Pertamina.

Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) seusai menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (9/12/2019).
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) seusai menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (9/12/2019). (Tribunnews.com/Theresia)

Pasalnya, banyak kejanggalan di perseroan tersebut yang mulai dibenahi.

"Dituduh korupsi? Kalau saya boleh cerita, justru Pak Ahok itu yang menemukan banyak sekali masalah-masalah yang harus diperbaiki di Pertamina," ucap Luhut.

Tak hanya itu, Luhut juga merasa bersyukur dengan adanya Ahok yang mengisi jabatan strategis di Pertamina.

Berita Rekomendasi

"Kita malah bersyukur ada Pak Ahok," terang Luhut.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir juga menanggapi soal permintaan massa 212 yang menuntut Ahok untuk mundur dari jabatannya.

Erick Thohir mengaku, puas dengan kinerja jajaran direksi dan Komisaris Pertamina dalam tiga bulan terakhir.

"Apa yang dilakukan daripada komisaris dan redaksi, saya tidak mau dikotomi komisaris dan direksi.

"Di Pertamina tiga bulan terakhir saya rasa baik," kata Erick Thohir sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.

Erick Thohir menegaskan, pihaknya tidak akan mencopot Ahok atau jajaran direksi dan komisari Pertamina yang lain dalam waktu dekat ini.

Menurutnya, selama jajaran dan komisari berhasil menjalankan tugas sesuai key performance indicator (KPI) yang ditentukan, tidak akan terkena perombakan.

Baca: Politisi Gerindra Sindir Direksi Pertamina, Seolah-olah yang Bekerja Cuma Ahok

Baca: Penjelasan Erick Thohir Soal Wakil Menteri Rangkap Jabatan Komisaris BUMN

"Saya tidak mau pergantian itu karena hal-hal personal, selama KPI-nya jalan, biarkan direksi BUMN bekerja."

"Jangan ditakut-takuti nanti diganti begitu, yang diganti itu yang tidak sesuai dengan KPI," tegas Erick Thohir.

Ia mengatakan, tidak ingin terjadi bongkar [asang direksi dan komisaris BUMN dalam waktu yang cepat.

Erick Thohir mengungkapkan, ia ingin direksi dan komisaris yang telah ditunjuk bekerja sesuai dengan masa kerja yang telah ditentukan.

"Saya mau direksi yang diangkat saat ini bisa menjabat sampai dengan selesai, jangan direksi ini ditakuti gonta-ganti posisi."

"Apakah dalam satu tahun dilepas saya tidak mau, kenapa? karena yang namanya membangun sebuah usaha perlu kontinuitas, tetapi KPI harus tetap tercapai," terangnya.

Gebarakan Ahok

Pernah diberitakan Tribun Manado, Ahok memunculkan gebrakan setelah ditunjuk Erick Thohir sebagai Komisaris Utama PT Pertamina.

Tiga hari menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) langsung tancap gas benahi sistem BUMN Pertamina.

Gebrakan pertama Ahok sebagai Komut PT Pertamina, dilakukannya sesuai perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal impor migas.

Ahok juga dikabarkan akan melakukan rapat perdana dewan Komisaris PT Pertamina pada hari ini, Rabu (27/22/19).

Pada satu kesempatan, Ahok mengatakan sudah memberi arahan kepada Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati pada rapat Selasa (26/11/2019) kemarin.  

Ahok diketahui menerima tugas dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membenahi persoalan internal Pertamina serta menekan impor minyak dan gas (migas). 

Baca: Video Ahok Disebut dalam Kasus Kebocoran Anggaran, Viral Ahok Diminta Mundur dari Pertamina

Baca: Tahu Arti Buruk dari Nama Ahok, Ini Alasan Komisaris Utama Pertamina Pilih Dipanggil BTP

"Soal itu bisa Tanya ke Dirut. Karena aku hanya bicaranya ke Dirut sebagai Komisaris Utama," ujar Ahok kepada Tribun.

Ahok mengatakan, Dirut yang akan memaparkan soal target Pertamina kedepan.

Menyoroti persoalan impor minyak, dan pengembangan kilang.

"Ibu Nicke yang akan menjelaskan," tutur Ahok.

Untuk menindaklanjuti itu, ucap Ahok, ia bersama jajaran komisaris pertamina akan menggelar rapat perdana pasca dirinya resmi menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina.

"Besok (hari ini red) kami akan rapat Dewan Komisaris untuk pertama kali,"  Ahok memastikan. 

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri/TribunManado/Frandi Piring) (Kompas.com/Akhdi Martin Pratama/Ade Miranti Karunia)

 

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas