Hakim Telisik Perjanjian Utang Piutang Dua Mantan Bos BUMN
Ketua Majelis Hakim Fahzal Hendri meminta Endang memberikan keterangan secara benar untuk terdakwa Andra.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
Endang mengaku panik pada saat dimintai ketetangan di KPK.
"Saya di BAP itu saya jujur panik. Jadi saya bicara apa adanya, nerima-nerima. Itu pun waktu dan tanggal saya lupa," ungkap Endang.
Untuk diketahui, Darman Mappangara disebut menyuap Andra Yastrialsyah Agussalam senilai USD71.000 dan 96.700 dolar Singapura.
Suap diberikan secara bertahap pada Juli 2019.
Darman selaku penyuap didakwa melanggar Pasal 5 Ayat 1 huruf a dan b atau Pasal 13 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 Jo pasal 64 ayat (1) KUHP pidana.
Sedangkan Andra sebagai penerima suap didakwa melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 64 ayat (1) KUHP.