Ridwan Kamil & Cinta Laura Launching Kafe di Australia, Fadli Zon: Harusnya Pulang Urusi Banjir
Fadli Zon memberi kritikan terhadap kegiatan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang tengah berada di Australia saat beberapa wilayah banjir.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Anggota DPR RI Fadli Zon memberi kritikan terhadap kegiatan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang tengah berada di Australia saat beberapa wilayah banjir.
Diketahui, gubernur yang biasa disapa Kang Emil tersebut tengah berada di Melbourne Australia melakukan launching sebuah kafe.
Dilansir akun Twitter resmi Humas Pemprov Jabar, @humasjabar, Emil ditemani Duta Anti Kekerasan Cinta Laura Kiehl.
"Gubernur Jabar Kang Emil @ridwankamil bersama Duta Anti Kekerasan Cinta Laura dan rombongan saat meluncurkan Jabarano Cafe di 555 Flinders Lane, Kota Melbourne, Victoria, Australia, Senin (24/2/20) petang waktu setempat," ujarnya.
Baca: Rumah di Jalan Walet Kabupaten Cirebon Digerebek, BPOM Jabar Sita Seribuan Dus Kosmetik Ilegal
Twit tersebut pun mendapat respons dari Fadli Zon.
Fadli Zon menyebut Emil harusnya pulang karena sebagian wilayah di Jabar mengalami banjir.
"Sebagian Jawa Barat banjir spt Subang, Karawang, Bekasi. Harusnya Gubernur pulang, urusi banjir, n tak perlu buka cafe di Australia," tulisnya di Twitter @fadlizon, Rabu (26/2/2020).
Diketahui, delapan kecamatan di Kabupaten Subang terendam banjir sampai Rabu (26/2/2020) pagi.
Dilansir Tribun Jabar, sebanyak 4.058 unit rumah terendam dan 2.819 jiwa terpaksa mengungsi.
Baca: Pemprov Jabar Bangun Pengolahan Sampah Plastik Jadi Biodiesel
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, delapan kecamatan terdampak banjir di Kabupaten Subang adalah :
- Pamanukan
- Pusakanagara
- Pusakajaya
- Compreng
- Ciasem
- Binong
- Purwadadi
- Pagaden
Kondisi banjir di Kecamatan Pamanukan, melanda Desa Mulyasari yang merendam 635 rumah.
Sementara itu di Desa Rancasari 100 rumah terendam.
Desa Lengkongjaya 230 rumah terendam, sementara itu di Desa Pamanukanhilir 280 rumah.
Sebanyak 165 rumah di Desa Karangmulya terendam.
Sedangkan di Desa Pamanukan terdapat 474 rumah terendam.
Tinggi muka air di Pamanukan sekitar 70 cm dan menyebabkan 2.679 jiwa mengungsi.
Sementara itu di Kecamatan Pusakanagara, sebanyak 249 rumah terendam tepatnya di Desa Pusakaratu dengan ketinggian air 40 cm.
Baca: Delapan Kecamatan di Subang Terdampak Banjir, 4 Ribu Rumah Terendam, 2.819 Warga Mengungsi
Di Kecamatan Pusakajaya sebanyak 242 rumah terendam dan 53 warga mengungsi akibat banjir dengan ketinggian 40 cm.
Sebanyak 168 rumah terendam di Kecamatan Compreng.
Sebanyak 908 rumah terendam di Desa Ciasem Tengah dan 670 rumah di Desa Dukuh, Kecamatan Ciasem.
Di Kecamatan Binong, banjir merendam dua hektare sawah dan 4 rumah.
Banjir di Kecamatan Purwadadi menyebabkan 87 jiwa mengungsi.
Di Kecamatan Pagaden 4 rumah terendam banjir ketinggian 1 meter.
Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana BPBD Provinsi Jawa Barat, Budi Budiman Wahyu, mengatakan total rumah terendam 4.058 unit dan total pengungsi 2.819 jiwa.
"BPBD Provinsi Jawa Barat telah melakukan evakuasi warga dan mengirimkan mobil dapur umum lapangan beserta personilnya ke pengungsian," kata Budi.
BPBD Provinsi Jawa Barat pun, katanya, mengirimkan bantuan logistik berupa makanan siap saji, lauk pauk, tambahan gizi, sembako, selimut, dan matras.
Sebagian artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul UPDATE Banjir di Subang, Delapan Kecamatan Terdampak, 4 Ribu Rumah Terendam, 2.819 Warga Mengungsi.
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P) (TribunJabar.id/Muhamad Syarif Abdussalam)