Fadli Zon: Baru Beberapa Bulan Sudah Ngomongin 2024? Seperti Orang Kebelet Ganti Presiden
Dalam survei tersebut, ada 22 nama selain Prabowo yang disimulasikan dalam survei sebagai capres.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menegaskan Prabowo Subianto masih fokus terhadap jabatannya sebagai Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju.
Fadli Zon menyatakan hal tersebut untuk merespons beberapa hasil survei yang menjagokan mantan Danjen Kopassus itu potensial pada gelaran Pilpres 2024.
Fadli juga menyebut masih terlalu dini membicarakan Pilpres.
Terlebih, lanjut Fadli, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih berjalan beberapa bulan dan belum menunjukkan hasil kinerjanya.
Meskipun, pihaknya menyambut baik hasil rilis sejumlah lembaga survei Prabowo Subianto potensial di Pilpres 2024.
"Oh iya tentu kita senang sekali dan bagus. Tapi itu tadi, banyak janji-janji dari pemerintah sekarang banyak yang belum ditunaikan," ujarnya.
Baca: Pose Pertama BCL Usai Berkabung, Tampil Senyum Bareng Maia Estianty dan Rossa
"Jadi lebih bagus berilah waktu, masak baru berapa bulan sudah ngomongin 2024? Itu kan seperti orang kebelet mau ganti presiden, buru-buru gitu," kata dia.
Baca: Pinjaman Online Lagi Disorot, Begini Metode Penagihan yang Benar Menurut Cashwagon
"Saya kira Pak Prabowo juga tidak ingin semacam euforia karena beliau sedang konsentrasi menjadi menteri pertahanan. Saya kira konsentrasi di bidang pertahanan juga penting," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/2/2020).
Tanggapan Sekjen Gerindra
Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menanggapi hasil survei Indo Barometer yang menyebut elektabilitas Prabowo Subianto tertinggi untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Ia mengatakan, Ketua Umum Partai Gerindra itu memang diharapkan untuk kembali maju menjadi calon presiden.
Baca: Rano Karno Mengaku Terima Rp 7,5 M dari Wawan untuk Belanja Atribut Kampanye Pilkada 2011
Menurutnya, permintaan tersebut berasal dari para kader Gerindra di berbagai daerah.
"Kehendak kader dari yang saya ikuti dan dengar selama melakukan kunjungan ke daerah-daerah, memang masih berharap dan menginginkan agar Pak Prabowo bersedia kami majukan kembali menjadi calon presiden," kata Muzani di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (25/2/2020), dikutip dari Kompas.com.