Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kritik Revitalisasi TIM: Seniman Mau Dipindah ke Mana?

Dia mempertanyakan konsep revitalisasi yang tidak melibatkan para seniman di Jakarta.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kritik Revitalisasi TIM: Seniman Mau Dipindah ke Mana?
Warta Kota/Nur Ichsan
Sutradara sekaligus pemain film Akhir Kisah Cinta Si Doel, Rano Karno mengunjungi Kantor Redaksi Tribunnews dan Warta Kota di kawasan Palmerah, Jakarta Pusat, Kamis (16/1/2020) siang. Film yang menceritakan kisah terakhir percintaan Si Doel (Rano Karno) dengan Sarah (Cornelia Agatha) dan Zainab (Maudy Koesnaedi) ini rencananya akan mulai tayang di bioskop pada 23 Januari. Warta Kota/Nur Ichsan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI fraksi PDIP Rano Karno mengkritik proses revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM).

Dia mempertanyakan konsep revitalisasi yang tidak melibatkan para seniman di Jakarta.

Pemeran film Si Doel itu mengaku mendapat keluhan-keluhan dari Forum Seniman Peduli TIM.

Rano mengungkapkan ada kekhawatiran di kalangan seniman terkait proyek tersebut.

Hal itu disampaikannya dalam rapat dengar pendapat dengan Gubernur DKI Jakarta, Kamis (27/2/2020).

"Dalam keputusan gubernur ini, Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki adalah berupa lahan. TIM hanya sebuah lahan? Seniman tidak ada di situ? Kita ada di mana ini? Ada ketakutan, kalau jadi hotel, mau pameran bayar berapa?," kata Rano di Ruang Rapat Komisi X DPR, Senayan, Jakarta.

Baca: Anies Bantah Ada Pembangunan Hotel Bintang Lima di Taman Ismail Marzuki

Rano mengingatkan Anies sejak 1968 tahun lalu, TIM dikelola para seniman yang tergabung dalam Dewan Kesenian Jakarta (DKJ).

Berita Rekomendasi

Kata Rano, seharusnya pemerintah provinsi DKI Jakarta menlibatkan para seniman dalam perencanaan pembangunan.

"Pak Gubernur, saya mewakili diri sendiri sebagai seniman, berterima kasih karena hampir 57 tahun TIM Anda buat baik, tapi kita alpa sejarah," ujarnya.

Dalam rapat itu, Anies dan PT Jakarta Propertindo meluruskan isu pembangunan hotel. Mereka bilang tak akan membangun hotel, tapi wisma kesenian untuk pameran.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas