Melihat Lokasi Observasi Corona untuk 188 WNI di Pulau Sebaru Kecil
Transportasi menuju Pulau Sebaru adalah melalui jalur laut dan udara. Menggunakan kapal laut dari Marina Ancol atau melalui Pulau Harapan
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Mohamad Yusuf dan Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu Utara, DKI Jakarta akan digunakan untuk melakukan observasi virus corona terhadap 188 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Kapal World Dream.
Transportasi menuju Pulau Sebaru adalah melalui jalur laut dan udara, menggunakan kapal laut dari Marina Ancol atau melalui Pulau Harapan dan Pulau Kelapa. Jarak tempuh sekira 2 jam menggunakan kapal nelayan dari kedua pulau tersebut menuju Pulau Sebaru.
Seorang nakhoda kapal Marine Express mengatakan Pulau Sebaru kerap digunakan untuk rehabilitasi narkotika dan obat-obatan.
Pria yang mengendarai kapal jenis boat ini kerap mengantar mereka, yang merupakan tahanan Badan Narkotika Nasional.
"Saya sering mengantar mereka dengan penjagaan ketat. Tapi itu sudah lama sekali. Saat Presidennya Susilo Bambang Yudhoyono," ujarnya kepada Tribun Network.
Pulau Harapan dan Pulau Kelapa merupakan permukiman terdekat dari Pulau Sebaru.
Tim Tribun Network mengarungi lautan Kepulauan Seribu bersama nelayan yang menyewakan kapalnya ke sana.
Arus ombak cukup kencang dan tinggi. Air dari arah kiri dan kanan kapal kerap mengombang-ambingkan kapal.
Baca: Fadli Zon Merasa Aneh, Kenapa untuk Urusan Banjir Selalu Anies Baswedan yang Disalahkan
Pengamanan di area Pulau Sebaru ketat. Kapal ukuran besar, Kapal Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh terparkir sekira 1 kilometer dari Pulau Sebaru.
Baca: Dihantui Virus Corona, Pemerintah Saudi Tangguhkan Kedatangan Jamaah Umrah
Kapal itu digunakan untuk membawa logistik dari daratan. Dan digunakan untuk peristirahatan sejumlah anggota TNI.
Baca: Pose Pertama BCL Usai Berkabung, Tampil Senyum Bareng Maia Estianty dan Rossa
Ketika kapal hendak bersandar di Pulau Sebaru, dua kapal yang ditumpangi Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL tengah berpatroli. Kapal lainnya memindahkan logistik dari KRI Banda Aceh ke daratan Pulau Sebaru.
Aktivitas padat tengah berlangsung demi kesiapan menyambut kedatangan 188 WNI yang hendak diobservasi. Sejumlah prajurit TNI, tim dari Kementerian Kesehatan, tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dan lainnya tengah bahu membahu mengangkat peralatan untuk kepentingan observasi.
Baca: Sekda DKI: Tidak Ada Satu Pun Gubernur yang Luput dari Masalah Banjir
"Welcome to Subaru Island. Cakrawala Sebaru drugs rehabilitation centre," tulisan di papan hitam ketika menginjakan kaki di Pulau Sebaru.
Terdapat sejumlah bangunan yang disiapkan untuk menampung 188 WNI. Tempat tidur antar pria dan wanita berbeda gedung. Untuk pria, satu ruangan cukup besar dapat ditempati enam orang dengan tiga kasur-dua tingkat.
Di atas tempat tidur sudah disiapkan satu kotak berisikan peralatan mandi untuk masing-masing orang. Di rangka tempat tidur, tertulis nama-nama WNI.
"37. I Putu Cahya Mulyawan, 38. Guntur Nurmansah," tulis dua di antara ratusan nama yang diobservasi pada secarik kertas yang ditempelkan pada kerangka tempat tidur. Tempat makan pun dipisahkan antara pria dan wanita.