Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Virus Corona: 68 WNI di Diamond Princess akan Dievakuasi ke Pulau Sebaru Kecil, Ini Alasannya

Pemerintah Indonesia akan mengevakuasi dan mengobservasi 68 WNI yang bertugas sebagai awak kapal Diamond Princess, Jepang.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Ifa Nabila
zoom-in Update Virus Corona: 68 WNI di Diamond Princess akan Dievakuasi ke Pulau Sebaru Kecil, Ini Alasannya
YONHAP / AFP
Para pekerja medis yang mengenakan alat pelindung memindahkan seorang tersangka pasien virus korona (C) ke rumah sakit lain dari Rumah Sakit Daenam di mana total 16 infeksi sekarang telah diidentifikasi dengan virus corona COVID-19, di daerah Cheongdo dekat kota tenggara Daegu pada 21 Februari 2020 Kasus coronavirus Korea Selatan hampir dua kali lipat pada 21 Februari, naik di atas 200 dan menjadikannya negara yang paling parah terkena dampak di luar China ketika jumlah infeksi yang terkait dengan sekte keagamaan meningkat. 

Dilansir Kompas.com, 90 persen korban berasal dari kota terbesar keempat Korea Selatan, Daegu, dan Gyeongsang Utara.

Sehingga, pemerintah menginstruksikan warga untuk tetap di rumah ketika mengalami permasalahan pernapasan maupun demam.

“Pemerintah akan mengerahkan segala sumber daya, dan bersungguh sungguh untuk mengontrol wabah ini, kata” Perdana Menteri Chung Sye-kyun.

Sejak mewabahnya virus tersebut, kini ada 83.361 kasus dan 2.857 orang yang meninggal.

Kemudian, 36.474 orang sembuh dari virus corona pada Jumat (28/2/2020), sekira pukul 09.40 WIB, sebagaimana dikutip dari Thewuhanvirus.com.

Ilustrasi virus corona covid-19.
Ilustrasi virus corona covid-19. (Shutterstock)

Antisipasi Virus Corona di Seoul, Korea Selatan

Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia ( KBRI) dan Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) Seoul tutup sementara mulai Jumat (28/2/2020).

BERITA REKOMENDASI

Informasi tersebut disampaikan oleh Duta Besar RI untuk Korea Selatan, Umar Hadi.

Umar Hadi mengatakan KBRI menutup layanan hingga waktu yang akan ditentukan kemudian.

"Staf KBRI dan IIPC Seoul akan bekerja dari kediaman masing-masing," ujar Umar Hadi dalam pernyataan tertulis, Jumat (28/2/2020) dikutip Tribunnews dari Kompas.com.

Hal itu dilakukan untuk mencegah serta menjamin keamanan dan keselamatan bersama.

Kemudian, kompleks KBRI Seoul maupun kantor IIPC Seoul berada dekat dari pergerakan pasien yang terjangkit virus corona di kawasan Yeouido.
Loket layanan publik untuk pengurusan visa, paspor dan jasa-jasa konsuler juga sementara ditutup.

KBRI juga menyediakan hotline dengan nomor +82-10-5394-2546 untuk kasus darurat.

Unttuk infromasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor telepon hotline Posko KBRI Seoul +82-10-5450-2181 dan Posko Aju +82-10-3601-9980.


(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Kompas.com/Kurniasih Budi/Ardi Priyatno Utomo)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas